Berbagai macam kain sudah banyak dikenali di dunia fashion. Mulai dari kain yang bermaterialkan serat alam, serat buatan hingga kain yang terbuat dari campuran kedua serat tersebut. Contohnya kain TC (Teteron Cotton) dan CVC (Chief Values Cotton) yang terbuat dari campuran serat alam dan serat buatan. Namun apakah Anda mengetahui perbedaan kedua jenis bahan kain tersebut?
TC atau teteron cotton merupakan jenis bahan kain yang terbuat dari campuran serat polyester dan juga cotton. Sebab itu, ‘teteron cotton’ dapat juga diartikan sebagai ‘polyester cotton’. Istilah teteron cotton sendiri sebenarnya adalah nama merek dagang yang digunakan untuk menyebutkan jenis produk.
Sejak tahun 1957, perusahaan Teijin dan Toray sudah saling bersaing untuk mengimpor teknologi pembuatan serat polyester dari negara Inggris. Namun pada tahun 1958, kedua perusahaan tersebut akhirnya mulai memproduksi serat polyester sendiri dan mendapatkan keuntungan cukup banyak.
Jenis kain teteron cotton adalah jenis kain campuran antara polyester dan cotton. Kain yang satu ini memiliki kemiripan dengan kain CVC, yang membedakan hanya komposisi materialnya saja. TC memiliki lebih banyak kanduan polyester sedangkan kandungan cottonnya lebih sedikit. Pada umumya, komposisi polyester yang terkandung dalam kain TC sebesar 65% dan kandungan cotton sebesar 35%.
Dengan demikian, kekurangan kain TC adalah tidak begitu menyerap keringat dan terasa sedikit panas ketika digunakan karena kandungan serat polyesternya lebih banyak. Meskipun terasa sedikit panas, jenis bahan kain TC ini tidak akan menyusut atau melar meskipun sudah dicuci berkali-kali. Bahan kain TC biasanya digunakan untuk membuat kaos dengan produksi masal seperti kaos partai. Kaos yang terbuat dari bahan TC biasanya memiliki kualitas yang kurang bagus dibandingkan dengan kaos CVC.
Berbeda dengan kain CVC (Chief Value Cotton) yang memiliki kandungan cotton lebih dominan daripada kandungan polyesternya. Perbandingan kandungan polyester dan cottonnya bermacam-macam, bisa 55% cotton dan 45% polyester, atau bahkan 80% cotton dan 20% polyester tergantung dari tingkat kualitas kain CVC yang akan dibuat.
Karena kandungan serat cottonnya masih banyak daripada polyesternya, bahan CVC masih bisa menyerap keringat. Jadi akan tetap nyaman digunakan meskipun dibawah sinar matahari, tetapi tidak senyaman kaos dengan bahan kain bermaterial full cotton. Jenis kain CVC cukup populer digunakan sebagai bahan pembuat kaos oleh para produsen kaos, jika menghendaki untuk memproduksi kaos dengan harga yang lebih murah. Biasanya bahan CVC digunakan untuk membuat kaos-kaos komunitas atau jenis kaos kuantitas besar lainnya.
Jika dilihat secara sekilas, kedua bahan kain ini hampir sama. Cara yang mudah untuk membedakan bahan CVC dan bahan TC adalah dengan cara dibakar. Bahan TC jika dibakar akan meleleh dan tidak habis, malah akan mengeras seperti membakar plastik, meskipun sedikit ada serbuk-serbuk abu yang berasal dari cotton. Sedangkan bahan CVC akan lebih mudah terbakar meskipun ada sedikit gumpalan hasil dari pembakaran.
Jika ingin membuat kaos sablon untuk promosi, kaos partai atau kaos olahraga dengan budget yang terbatas, sahabat bahankain bisa menggunakan bahan kain TC. Mencari kain TC yang berkualitas dengan harga yang relatif murah? Sahabat bahankain bisa melihat koleksi kami di sini.