Tenunan dobby dikembangkan
pertama kali sejak tahun 1840, di mana tenun dobby memerlukan peralatan khusus
yang dipasang pada alat tenun tersebut. Perangkat ini disebut ‘dobby’ dan membentuk cetakan geometris
kecil yang dihasilkan dari efek penenunan.
Proses pembuatan tenun
dobby pertama kali menggunakan alat tenun tangan dan untuk membuat motif
dibutuhkan satu orang yang duduk di atas alat tenun yang bertugas untuk
mengatur benang lusi agar tercipta motif dobby yang diinginkan.
Mesin tenun dobby sendiri
dapat membuat anyaman lebih dari satu yang disebabkan oleh pengangkatan senjata
di mana digerakkan oleh dobby. Variasi tenunan dobby maksimal rata-rata 18 heald frame kemudian baru pengulangan.
Dalam satu pengulangan terdapat anyaman maksimal sebanyak 10 helai lusi.
Teknik ini dilakukan
dengan memanipulasi benang lungsin pada kain. Tenunan ini mirip dengan teknik
tenun jacquard, karena ini menggunakan lampiran alat tenun untuk membuat
desain ini. Desain pola motif yang dibuat pada alat tenun dobby jauh lebih
sederhana daripada pola jacquard.
Kain yang diproduksi
dengan alat tenun dobby biasanya menggunakan dua atau lebih warna benang yang
berbeda untuk membuat pola dan desain motif yang terlihat jelas. Banyak pola
berbeda yang dapat dibuat pada anyaman dobby tetapi akan lebih memakan waktu
daripada tenun biasa.
Dilihat dari sistem
pengangkatannya, dobby dibagi menjadi 2 jenis yaitu pengangkatan tunggal dan
pengangkatan double. Pada dobby single lift (pengangkatan tunggal), pisau bergerak secara bolak-balik.
Sedangkan pengangkatan double,
dipergunakan dua pisau yang terletak di bagian atas dan bawah dobby untuk
menggerakkan kamran tersebut.
Kain tenun dobby dapat
menggunakan banyak serat yang berbeda seperti halnya serat kapas, nilon atau
serat sutra. Banyak kain dobby yang diproduksi menggunakan campuran material
yang berbeda untuk mendapatkan sifat yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
kainnya.
Jenis kain dobby yang banyak beredar di pasaran adalah jenis katun dobby dan sutra dobby, namun sekarang sudah banyak jenis kain dobby yang diproduksi. Kain dobby sendiri banyak dimanfaatkan dalam pembuatan batik karena memiliki tekstur kain yang berbeda dengan kain katun biasa. Pengrajin batik menggunakan kain dobby ini untuk kalangan menengah ke atas. Batik yang menggunakan kain dobby memiliki ciri khas dengan warna gradasi pada batik tersebut.
Sahabat BahanKain yang membutuhkan kain dobby untuk membuat batik, Anda bisa cek koleksi kain dobby di web kami dan segera hubungi customer service untuk menanyakan detail dari produknya.