Cacat kain merupakan hal yang harus diperhatikan, karena cacat kain ini sangatlah menentukan kualitas mutu kain (fabric grade). Semakin banyak ditemukannya cacat kain maka semakin menurun juga kualitas kain yang dihasilkan itu sendiri, cacat kain dapat ditentukan dari beberapa faktor terutama yakni dari mesin, manusia, dan juga dari bahan baku itu sendiri.
Berikut adalah beberapa jenis-jenis cacat
kain yang biasanya terjadi :
Cacat pakan jarang
disebabkan oleh adanya variasi tetal pakan (picks density) pada kain, sehingga
pada kain kelihatan benang-benang pakan kadang rapat kadang jarang. Setelah
kain ini dilakukan proses pencelupan (dyed) akan menyebabkan cacat warna gelap–terang
(light anda dark fillng shade bands), yaitu pada bagian yang tetal pakannya tinggi
(rapat) warna akan terlihat lebih terang dan pada bagian yang tetal pakannya
rendah (jarang) warna akan terlihat lebih gelap.
Cacat ini disebabkan
oleh adanya kumpulan benang lusi yang jarang (tetal lusi/warp density pada
daerah tersebut berbeda dengan yang lain), sehingga akan menimbulkan seperti
garis pada sepanjang kain. Setelah melewati proses pencelupan warna, akan
menyebabkan cacat garis lusi jarang sepanjang kain.
Cacat ini dapat
disebabkan oleh benang pakan yang sangat tidak rata (adanya thin and thick
places) dan adanya slubs pada benang pakan, sehingga pada kain kelihatan
garis-garis pakan dan slub yang panjangnya bervariasi.
Cacat kain ini dapat
disebabkan oleh proses bakar dulu (singering) pada kain yang memiliki cacat pakan jarang, sehingga dapat
menimbulkan lubang-lubang kecil terbakar kearah lebar kain dan letaknya tidak
beraturan.
Cacat ini disebabkan
adanya kesalahan pada proses pencucukan lusi yang menyebabkan adanya
benang-benang lusi yang tidak teranyam dengan sempurna, sehingga menimbulkan
cacat benang-bennag lusi keluar (tidak teranyam) pada beberapa bagian sepanjang
kain.
Cacat ini disebabkan oleh jarum-jarum pada ring temple yang terlalu kasar yang menyebabkan adanya benang-benang lusi dan pakan pada pinggiran kain terputuskan oleh jarum, sehingga menimbulkan cacat lubang-lubang kecil pada pinggir kain.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis
cacat kain (fabric defect), semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk Anda,
menambah pengetahuan dan petunjuk untuk Anda agar dapat membantu untuk mengecek
pada saat anda ingin membeli suatu kain.