Keberadaan mesin cuci memang
sangat membantu perkerjaan rumah tangga. Terutama untuk mencuci baju-baju atau
perlengkapan sehari-hari yang berat seperti halnya selimut, handuk, seprai, dan
gorden. Meski tak digunakan setiap hari, tapi mesin cuci bisa cepat rusak jika
tidak diiringi langkah perawatan yang tepat.
Idealnya, umur guna satu set
mesin cuci adalah 10 tahun. Kalau ternyata mesin itu rusak dan tidak bisa
dipakai lagi jauh sebelum mencapai usia tersebut, berarti masa pakainya di
bawah rata-rata. Dengan kata lain, mesin itu tidak awet.
Merawat mesin cuci memang gampang-gampang
susah, kita harus telaten agar ia berfungsi sebagaimana mestinya. Nah, berikut
beberapa tips merawat mesin cuci yang bisa kamu terapkan!
1.
Letakkan di area yang kering
Walaupun cara kerjanya menggunakan air dan udara
kering, tetapi bagian luar mesin cuci tidak didesain untuk itu. Bagian-bagian
mesin akan rentan rusak jika terus berada terpapat kelembaban dan panas tinggi.
Area tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk atau
paparan sinar matahari akan mempengaruhi suhu perangkat mesin cuci. Jadi,
sebaiknya tempatkan mesin cuci di lingkungan yang kering, bersirkulasi baik dan
tentunya di dalam rumah.
2.
Gunakan sesuai kapasitasnya
Setiap mesin cuci didesain untuk bisa menampung cucian
hingga kapasitas tertentu. Nah, kalau ingin mesin cucimu tetap awet, jangan
sekali-kali melebihi batas tersebut, ya.
Tabung yang diisi terlalu penuh akan membuat proses
pencucian tidak optimal dan membebani kinerja mesin cuci. Kotoran pada pakaian
pun tidak tercuci dengan baik, sehingga hasil cucian kurang maksimal.
3.
Jangan menyimpan pakaian kotor di tabung mesin cuci
Siapa nih yang terbiasa meletakkan setiap pakaian
kotor di tabung mesin cuci? Ini nih kebiasaan yang harus kamu ubah. Selain
menimbulkan bau tidak sedap, hal itu juga dapat merusak kualitas mesin cuci,
lho.
4.
Setting mesin cuci sesuai jenis pakaian
Memang lebih praktis menggunakan mode 'reguler' atau
'automatic' untuk kebanyakan baju. Meski demikian, setiap jenis pakaian tetap
memiliki aturan pencucian berbeda-beda.
Hampir semua mesin cuci modern sudah dilengkapi pengaturan
khusus sesuai jenis baju. Kamu bisa memanfaatkan fungsi itu tiap kali hendak mencuci.
Jadi, tak hanya kualitas pakaian saja yang terjaga, tetapi
langkah ini juga merupakan salah satu langkah merawat mesin cuci agar awet dan
tahan lama.
5.
Bersihkan tabung dan filter secara berkala
Setiap mesin cuci memiliki filter yang berfungsi
menyaring kotoran dari pakaian. Setidaknya bersihkanlah filter mesin cuci 3
bulan sekali untuk memperpanjang umur pakainya.
Caranya gampang kok. Kamu hanya perlu mengisi tabung
mesin dengan air secukupnya lalu atur pada mode pencucian kosong atau cleaning.
Untuk hasil lebih baik, bersihkan tabung dan filter mesin dua minggu sekali.
Lepaskan filter mesin, kemudian rendam menggunakan
campuran air, soda kue atau cuka putih, dan sedikit detergen. Sikat perlahan
hingga ke sela-sela penyaring, lalu bilas dan jemur sampai kering.
6.
Cabut colokan mesin cuci setelah digunakan
Berawal dari lupa lalu terbiasa, faktanya banyak orang membiarkan colokan tetap terhubung dengan listrik setelah selesai digunakan. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan ini bisa berakibat buruk bagi mesin cuci lho.
Jika suatu ketika ada pemadaman listrik, voltase peralatan
elektronik sering kali tidak stabil. Hal itu bisa menyebabkan korslet dan alat
elektronik pun jadi lebih mudah rusak. Agar kita terhindari dari kemungkinan terburuk
yang mungkin terjadi, lebih baik cabut colokan listrik mesin cuci tiap selesai
pencucian.
7.
Merawat mesin cuci sesuai jenisnya
Pada awal perkembangannya, mesin cuci hanya memiliki
satu tabung dengan pintu di bagian depan. Kini mesin cuci tersedia dalam
beragam versi. Cara merawatannya juga berbeda-beda.
Berikut penjelasannya:
·
Mesin Cuci 1 tabung Front Loading
Mesin cuci 1
tabung umumnya sudah dilengkapi fitur dan sistem serba otomatis. Selain
melakukan perawatan di atas, jangan lupa untuk selalu membuka penutup mesin
cuci kalau sudah selesai memakainya. Dengan cara ini kinerja mesin otomatis kan
berhenti secara sempurna.
Bukan tanpa
alasan, hanya saja takutnya jika suatu saat kita kelupaan mematikan tombol
power dan mesin cuci berada pada posisi stand by. Saat melihat pintu
mesin yang terbuka kita akan ingat dan mengecek kondisi mesin cuci pasca
digunakan.
Bayangkan, kalau
mesin cuci terus standby maka bukan hanya listrik saja yang boros, namun
ia akan terus bekerja dan cepat panas.
·
Mesin cuci 2 tabung
Tiap selesai
mencuci, cek tabung spin dan body apakah ada benda-benda yang terlempar ke sana.
Uang koin, kancing, kertas, gumpalan benang, dan benda-benda kecil seringkali
tersangkut di sela-sela bagian tersebut.
Jangan abaikan
hal ini supaya tabung tetap berputar baik dan motor tidak terbakar. Sangat disayangkan
apabila mesin cuci yang kamu miliki rusak hanya karena keteledoran kecil.
Jangan lupa, lap
bagian dalam tabung cuci dan pengering dengan kain bersih yang lembut. Langkah
ini efektif membersihkan kotoran, jamur, dan bau tak sedap di kedua tabung
mesin cuci.
·
Mesin cuci 1 Tabung Top Loading
Mesin cuci top
loading adalah jenis mesin cuci 1 tabung yang pintunya berada di atas. Seluruh
sistem pengaturan mesin pun berada di bagian atas.
Sebisa mungkin
hindarkan tombol-tombol tersebut dari air, cairan pewangi, detergen, atau benda
berbahaya lain. Pastikan juga posisi mesin cuci seimbang agar tidak bergoyang
dan merusak bagian dalam mesin.
Itu dia 9 tips merawat mesin cuci supaya awet dan tidak
mudah rusak. Sudahkah kamu merawat mesin cucimu dengan benar? Semoga uraian di
atas bisa membantu kamu ya.