Pernah mendengar istilah wearpack? Dalam dunia kerja, wearpack dikenal sebagai alat pelindung diri (APD) berupa pakaian yang didesain khusus untuk sebuah pekerjaan. Dimana penggunaannya diharapkan bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, kali ini kita akan mengulas lebih dalam perihal wearpack serta jenis bahan pembuatannya.
Wearpack adalah sebutan untuk baju yang biasa digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Pakaian ini bertujuan melindungi pemakainya dari risiko cidera atau kecelakaan kerja. Resiko tersebut bisa berupa benturan, cipratan bahan kimia, paparan radiasi api dan lain sebagainya.
Meski terlihat sepele tetapi hal-hal kecil tersebut bisa menjadi ancaman berbahaya jika tidak disikapi dengan benar. Selain tujuan
utamanya sebagai pelindung tubuh mulai dari leher hingga kaki, perangkat
keselamatan kerja ini juga manunjukkan identitas atau divisi kerja seseorang. Biasanya
wearpack diberi tambahan logo perusahaan atau tulisan menggunakan aksen bordir
maupun printing.
Karakteristik baju kerja atau wearpack:
1.
Bisa dibuat dari kombinasi warna yang berbeda
2.
Bukaan di bagian depan bisa menggunakan kancing atau
resleting atau kombinasi keduanya
3.
Dibuat dalam ukuran longgar
4.
Biasanya memiliki banyak saku di kiri dan kanan sesuai
kebutuhan
5.
Ada juga yang ditambah variasi reflektor untuk
lingkugan kerja yang minim cahaya atau jalan raya.
Model baju pelindung terbagi menjadi dua yakni one piece (overall) dan two piece (atasan dan bawahan). Jika didasarkan pada fungsi dan
tujuan pemakaiannya, wearpack dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu wearpack
safety dan wearpack mekanik. Berikut perbedaannya:
1.
Wearpack mekanik
Sesuai namanya, wearpack mekanik adalah jenis baju kesehatan dan keselamatan kerja untuk bidang pekerjaan yang butuh perlindungan sedang secara teknis. Desainnya sederhana dan tak jauh berbeda dengan pakaian kerja biasa.
Umumnya wearpack ini diperuntukkan bagi para pekerja
di lingkungan peternakan, perikanan, pertanian, pabrik mekanik dan sektor pembangunan.
2.
Wearpack safety
Sedangkan wearpack safety merupakan pakaian keselamatan kerja yang didesain khusus untuk pekerja yang membutuhkan perlindungan tingkat tinggi. Baju keselamatan ini juga dibuat dari bahan-bahan istimewa dengan berbagai fitur pendukung dan dilengkapi pita scotlite.
Wearpack safety diperuntukkan bagi para pekerja lapangan seperti halnya pemadam kebakaran, pekerja tambang dan bidang-bidang lain yang butuh prioritas keamanan.
Baca Juga:
Mengenal Kevlar, Serat Buatan Berkarakter Ringan Namun Lebih Kuat Dari Baja
Bahan yang digunakan dalam produksi
wearpack setidaknya terbagi menjadi tiga jenis yaitu material standar, material
khusus dan reflector. Berikut penjabarannya:
1.
Bahan standar
Bahan ini umum dipergunakan dalam pembuatan wearpack biasa.
Jenis kain yang dipilih cukup tebal dengan pola rajutan kuat dan tidak mudah robek.
Beberapa diantaranya yaitu:
·
Kain drill
Drill adalah
jenis bahan yang memiliki jalinan benang kuat dan pola diagonal. Tenunan benang
di bagian dapan dan belakangnya berbeda j uga lebih rapat dan kuat. Diantara jenis
kain yang paling diminati yaitu American Drill dan Japan Drill.
·
Kain Twill
Permukaan kain twill
tak jauh berbeda dengan kain drill. Hanya saja kainnya lebih tebal, bertekstur
kasar dan pola diagonal yang sangat jelas. Meski demikian, wearpack dari bahan
twill terasa lembut dan dingin.
·
Kain kanvas
Wearpack kanvas dibuat
secara khusus untuk para pekerja tambang yang penuh risiko. Karakteristik bahan
kain kanvas yang kuat dan kokoh, wearpack akan lebih mampu melindungi
pemakainya dari ancaman bahaya.
·
Kain Raphael
Terakhir ada
jenis kain raphael yang bisa tahan terhadap api. Bahan tidak mudah meleleh
meski Temperatur dari Api. Biasanya kain ini digunakan untuk membuat baju
pemadam kebakaran. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahan ini dimanfaatkan dalam
pembuatan wearpak safety atau cover all.
·
Kain Kevlar
Kevlar adalah serat sintetis yang sangat kuat dan tahan keausan, panas, maupun bahan kimia. Serat ini kerap diaplikasikan pada baju-baju kerja (wearpack) guna menghindari potensi cedera fisik.
2.
Bahan khusus
Bahan baju wearpack safety mengacu pada fungsi
perlindungan diri terhadap 2 hal, yakni tahan api (flame retardant) dan
tahan air (water repellent).
·
Bahan Tahan Api (Flame Retardant)
Wearpack tahan
api biasanya dibuat dari kain nomex produksi DuPont de Nemours, Inc. Nomex
adalah kain berbahan dasar serat sintetis yang tahan panas dan api. Ada pula berbahan
dasar kain katun yang dicelup ke larutan zat kimia tertentu agar punya sifat tahan
api (flame retardant) dan tahan air (water repellent).
Kain
berteknologi tinggi ini sudah sering diaplikasikan dalam pembuatan wearpack
untuk pekerjaan-pekerjaan berisiko tinggi. Khususnya yang berhubungan dengan
panas atau api, seperti pemadam kebakaran dan industri petrokimia.
·
Bahan Tahan Air (Water Repellent)
Bahan anti air memungkinkan
penggunanya tetap terlindungi dari droplet cairan atau air. Kain diproses
menggunakan teknologi tinggi berupa laminasi dan coating anti air (water
repellent). Dengan teknologi tersebut, kain akan memiliki karakteristik
lebih rapat dan mampu menolak air.
3.
Scotlite atau reflector
Reflector alias scotlite adalah bahan pemantul cahaya. Material
ini sangat penting terutama bagi para pekerja di lingkungan berpencahayaan redup.
Pada dasarnya, pita skotlite tersusun atas jutaan bola kaca mikro yang ditempelkan
pada material backing. Sehingga cahaya akan dipantulkan kembali dengan kekuatas
sama atau jusru lebih kuat dibandingkan cahaya asli.
Itu dia sekilas tentang wearpack,
jenis-jenis dan beragam jenis bahannya. Semoga info di atas bisa membantu ya!
Nah, jika Sahabat Bahankain
sedang mencari supplier kain untuk membuat wearpack, Bahankaincom siap membantu
Anda. Kami menyediakan beberapa pilihan kain drill, kanvas atau kain twill yang
sangat cocok untuk pembuatan baju pelindung atau PDL.
Silahkan cek koleksi kain kami di
Kategori Produk.
Setelah itu, Anda bisa hubungi Customer
Service kami untuk mengetahui detail produk, pemesanan atau info lain seputar kebutuhan
tekstil.