Celana jeans masih menjadi item
fashion yang paling populer karena tampilannya selalu keren dan tak pernah
lekang oleh waktu. Desain jeans sangat sederhana dan mudah untuk dipadu
padankan. Itulah kiranya yang membuat celana jeans begitu digemari, mulai dari anak
muda hingga orang dewasa sekalipun.
Celana berbahan kain denim ini juga dikenal kuat dan awet mengingat tujuan awal pembuatannya yakni untuk mendukung kenyamanan para pekerja tambang. Terlepas dari hal-hal tersebut, pernahkah
kamu memperhatikan bagian-bagian misterius pada jeans-mu? Lalu, apa sih yang
membuatnya tahan lama dan selalu terasa nyaman saat digunakan?
Nah, kali ini bahas komponen
misterius yang terdapat pada celana jeans. Simak yuk, biar kamu juga nggak penasaran
lagi.
1.
Watch pocket
Kantong kecil di saku bagian kanan menjadi salah satu part celana jeans yang paling menarik. Tahukah kamu apa nama dan fungsinya? FYI, sebenarnya kantong dahulu ini dibuat untuk menyimpan jam saku sehingga dinamai watch pocket.
Saat pertama
kali dibuat, saku kecil ini belum ada. Namun karena kebutuhan para penambang
akan tempat untuk membawa jam yang mereka bawa, maka pembuat jeans menambahkan
saku kecil di samping kanan. Pada masa itu, jam hanya berupa bulatan mirip koin
disertai rantai panjang.
Kini, watch
pocket beralih fungsi untuk menyimpan koin, tiket, korek api atau benda-benda
kecil lain. Produsen celana jeans pun masih mempertahankan keberadaan saku ini sebagai
pemanis tampilan.
2.
Rivets
Rivet adalah benda kecil mirip paku tumpul yang menempel pada tiap sudut saku celana jeans. Fungsinya sebagai penguat agar saku tidak mudah robek.
Awalnya rivets hanya diaplikasikan pada pelana kuda,
namun Jacob Davis sebagai penjahit jeans memasangnya di celana jeans. Ia
memasang paku tersebut di ujung jahitan saku, karena bagian ini paling sering
rusak jika digunakan untuk aktivitas-aktivitas berat.
3.
Serat berwarna putih
Tahukah kamu, kenapa permukaan celana jeans terlihat serat-serat berwarna putih? Jawabannya karena jeans dianyam menggunakan anyaman kepar dengan benang putih di antara benang biru.
Anyaman tersebut menghasilkan pola diagonal yang halus
dan benang biru tampak mendominasi. Fungsi serat putih ini bukan sekedar
pemanis, tetapi juga memperkuat struktur jeans.
4. Arcuate
Kalau dilihat secara mendetail di saku belakang celana
jeans selalu memiliki jahitan dekorasi. Itulah yang dinamakan ‘arcuate’. Detail
ini memang tak mempunyai fungsi khusus, melainkan hanya sebatas pembeda antara satu
merek dengan merek lainnya. Brand Levi’s berbentuk sayap kelelawar, sedangkan
Wrangler membentuk huruf ‘W’.
5. Branding patch
Branding patch biasanya terletak di ban pinggang
bagian kanan belakang. Tak jauh berbeda dengan arcuate, patch yang terbuat dari
bahan kulit asli atau kulit sintetis ini berfungsi sebagai penanda merk. Kadang
juga diisi beberapa informasi produsen, kekuatan jeans dan detail produk.
6.
Jahitan selvedge
Beberapa tahun belakangan, jahitan selvedge pada
celana jeans kian populer di kalangan muda. Selvedge sendiri
merupakan jenis jahitan pada tepian kain agar lebih rapi dan tidak mudah
terurai. Jahitan ini membentuk pola garis merah yang membentang lurus
secara vertikal mengikuti inseam dan outseam celana.
7.
Jahitan bartack
Pernah melihat detail jahitan zig-zag yang terlihat tebal di ujung saku celana jeans? Itulah yang disebut bertack. Bertack dapat diartikan sebagai jahitan pendek yang membujur dengan stitching sangat rapat.
Penggunaan bertack berawal dari banyaknya konsumen yang mengeluh karena rivets celana jeans seringkali menggores permukaan furnitur-furnitur di ruang tamu. Kemudian muncullah hidden rivets tanpa detail tonjolan. Tapi, penemuan baru ini belum juga menyelesaikan masalah. Hingga akhirnya, pada tahun 1960 rivets mulai digantikan dengan bartack.
Bartack sangat umum digunakan untuk memperkuat area-area
jahitan jeans yang rawan robek. Misalnya, di sekitar risleting, sudut saku, dan
di antara selangkangan. Karena kerapatannya tinggi, jahitan ini hanya bisa dibuat
menggunakan mesin khusus.
8.
Chain stitch
Jahitan rantai digunakan untuk meningkatkan kekuatan celana jeans terutama di bagian hem. Beberapa merek menggunakan jahitan rantai pada beberapa bagiannya.
Teknik jahit ini membutuhkan dua helai benang agar bisa saling mengunci dan membuat pola mirip rantai. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan kekuatan jeans. Khususnya di bagian hem (lipatan jahitan di ujung bawah celana) agar nggak menggulung setelah dicuci. Chain stitching akan menimbukan roping effect atau efek penalian.
9.
Inseam dan outseam
Inseam adalah jahitan pada celana yang membentang dari pangkal paha sampai hem (jahitan) bagian bawah pergelangan kaki. Sedangkan outseam merujuk pada jahitan di sisi luar kaki yaitu dari ujung atas hingga bawah kaki. Sejatinya, kedua istilah tersebut berlaku untuk semua jenis celana, tapi paling sering digunakan pada celana jeans.
Keunikan celana juga terletak pada twisted seam yang
mengikuti bayangan bentuk kaki. Mulai dari pinggul ke lutut samping, lalu melengkung
samping ke kaki bagian depan. Twisted seam nggak cuma
membuat penampilan lebih keren, tapi kamu juga bisa lebih bebas untuk bergerak.
Nah, itulah beberapa bagian
penting pada jeans yang seringkali diabaikan keberadaaanya. Siapa sangka celana
yang seringkali kita pakai ini punya banyak bagian tersembunyi dengan fungsinya
masing-masing. Meskipun pada kenyataannya tidak semua merk celana jeans memiliki
detail tersebut.