Olahraga memang menyehatkan, tapi kalau caranya kurang tepat justru bisa mendatangkan bahaya lho. Salah satunya yaitu berolahraga saat cuaca panas tanpa mempertimbangkan hal-hal penting yang membuat tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih.
Melakukan workout dan memproduksi keringat memang dipercaya dapat membantu mendinginkan suhu tubuh di tengah terpaan hawa panas. Namun, kalau tidak terbiasa, kamu berisiko mengalami dehidrasi bahkan kelelahan ekstrem (heat exhausted) yang bisa mengarah pada heatstroke. Lantas, bagaimana cara paling aman olahraga di tengah cuaca panas? Simak ulasan berikut ini ya!
Heatstroke adalah situasi paling berat dimana tubuh tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga 40° C atau lebih dalam kurun waktu 10 sampai 15 menit. Pada kondisi ini tubuh tidak lagi dapat mengeluarkan keringat atau mendinginkannya sehingga bisa sangat membahayakan jiwa.
Berhati-hatilah
dengan ancaman heatstroke jika kamu
hendak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan dan terpapar suhu panas. Nah,
berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak berolahraga di cuaca
panas.
1.
Pakai outfit olahraga yang
tepat
Ketimbang baju super ketat, pakailah
baju olahraga yang ringan dan agak longgar agar keringat mudah menguap.
Dalam hal ini, kamu bisa memilih atasan berbahan polyester, nilon dan lycra yang memudahkan sirkulasi udara (breathable). Pilih juga pakaian dengan variasi warna cerah seperti putih, biru muda, hijau muda, mint dan beige.
Jangan pula mengenakan pakaian
berlapis. Misalnya, kamu sudah memakai dalaman tanktop, terus masih menggunakan
kaos dan jaket. Perpaduan ini akan
membuat tubuh semakin tersiksa oleh panas dan rasa gerah.
Selain baju, topi dan kacamata hitam
juga pilihan yang tepat untuk melindungi area kepala. Pakailah topi yang desain
dan bahannya tidak terlalu rapat sehingga memungkinkan pertukaran udara yang
baik di kepala.
2.
Pilih waktu yang paling dingin
Biasanya suhu terpanas dan paparan sinar UV paling intens terjadi antara jam 10.30 siang sampai 14.30 sore. So, hindari memulai olahraga pada rentang waktu tersebut ya.
Pilihlah waktu yang paling dingin
yakni di pagi (sebelum jam 07.00) atau sore hari (setelah jam 16.00). Kalaupun
terpaksa harus melakukan workout saat cuaca panas, sebaiknya cari tempat yang
teduh dan bersirkulasi udara baik.
3.
Pakai sunscreen
Sunscreen alias tabir surya adalah tameng pelindung kulit dari paparan sinar UV agar terhindari dari sunburn. Kulit yang terbakar atau sunburn akan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko kelelahan akibat panas hingga heatstroke.
Itulah kenapa dokter kesehatan maupun
kecantikan sangat menekankan penggunaan sunblock untuk aktivitas di luar bahkan
dalam ruangan sekalipun. Fungsinya bukan hanya menjaga kulitmu biar nggak menghitam, tapi juga menhindarkanmu dari bahayanya heatstroke.
4. Jaga agar tubuh tetap terhidrasi
Cairan tubuh lebih cepat hilang
ketika seseorang berolahraga di tengah cuaca panas. Oleh sebab itu, penting
untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
·
500 ml –
600 ml dua hingga tiga jam sebelum olahraga.
·
250 ml
dalam waktu 20 – 30 menit sebelum atau saat pemanasan.
·
200 ml –
300 ml setiap sepuluh hingga 20 menit olahraga.
·
250 ml
tidak lebih dari 30 menit setelah olahraga.
·
Jika durasinya lebih dari satu
jam, minumlah cairan elektrolit yang mengandung natrium, kalium, dan magnesium.
Salah satunya dengan cara minum air
putih sebanyak 500-600 ml 4 jam sebelum memulai olahraga. Lalu minum lagi
120-250 ml 15 menit menjelang dimulainya latihan fisik.
5.
Ketahui tanda-tanda tubuh
kepanasan
Heat exhaustion merupakan alarm tubuh untuk segera didinginkan supaya tidak mengalami heatstroke. Kalau sudah ada di fase ini jangan pernah memaksa badan berolahraga lebih keras lho, ya.
Waspadailah tanda dan gejala heat
exhausted berikut:
·
Kram otot
·
Berkeringat parah
·
Pusing, kadang seperti mau
pingsan
·
Denyut nadi cepat tapi lemah
·
Tubuh terasa lemas
·
Mual atau muntah
·
Kulit dingin, berkeringat, dan
merinding
·
Urine berwarna gelap
Suhu tubuh mulai naik drastis ditandai dengan permukaan kulit yang basah
dan detak jantung sangat cepat.
6.
Lakukan pemanasan
Melakukan warm up atau pemanasan saat hendak berolaharaga adalah sebuah
keharusan. Selain melemaskan otot, gerakan pemanasan juga membantu menaikkan
suhu tubuh secara berkala dan meminimalisir kemungkinan cedera.
7.
Kurangi intensitas olahraga
Ketika suhu lingkungan meningkat tajam, jangan paksakan olahraga secara intens. Lakukan olahraga dengan kecepatan stabil dan intensitas yang lebih rendah agar suhu tubuh tidak meningkat secara signifikan.
Bila perlu,
lakukanlah olahraga di dalam ruangan guna mengurangi paparan sinar UV dan panas
berlebih. Olahraga yang paling cocok dilakukan ketika cuaca sedang terik adalah
berenang. Pasalnya, suhu air lebih sejuk dibandingkan udara sehingga
tubuh tidak cepat kepanasan.
Kini kamu bisa lebih bebas berolahraga tanpa khawatir mengalami
dehidrasi ataupun heatstroke. Akan lebih aman lagi kalau kamu berkonsultasi langsung
dengan dokter atau instruktur olahraga untuk mengetahui jenis latihan serta
durasi yang sesuai kondisi tubuhmu. Keep healthy ya, Sobat Bahankain!