BAHANKAIN.COM - Jika selama ini kita mengetahui jenis kain yang sangat beragam, tidak ada salahnya kali ini kita akan membahas bagaimana kain tersebut terbentuk.
Kain atau biasa disebut fabric adalah lembaran tekstil yang merupakan bahan utama untuk pembuatan garment yang dapat diperoleh dengan jalan weaving (menenun), knitting(merajut) dan non woven.
Dalam proses pembuatannya, serat yang digunakan tidaklah sama, berikut sifat-sifatnya:
Hasil dari pemintalan serat tersebut akan menghasilan Yarn (Benang), yang dalam proses pembuatannyapun ada berbagai cara:
Yarn (Benang) telah terbentuk, kemudian akan dilakukan proses yang lebih tinggi untuk mengahislkan Fabric (Kain).
Proses tersebut dapat diproleh melalui:
Proses selanjutnya adalah proses untuk memberi keunikan warna. Dalam proses pewarnaan, dapat dilakukan dengan cara:
Segala proses yang telah terjadi akan disempurnakan dalam proses Finishing, dimana proses ini bertujuan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu pada Fabric (Kain), yang tidak dapat diperoleh dari proses Dyeing ataupun Printing. Finshing dapat dilakukan dengan cara mekanika, kimia, maupun kombinasi mekanika dan kimia.
Jadi, selembar Fabric (kain) akan terbentuk melalui proses yang panjang. Yang pada akhirnya, akan menambah keindahan para penggunanya setelah dibentuk sedemikian rupa sesuai mode yang diinginkan.
Sumber: Fabric Sourcing Handbook