Kemajuan industri kreatif membuat Indonesia tak kalah bersaing
dengan negara lain dalam urusan fashion. Diantara 33 provinsi yang terdaftar secara sah, sejumlah kota yang berkembang menjadi pusat gaya busana dan kiblat mode lokal.
Keberadaan kota-kota ini turut didorong oleh kemunculan banyak brand lokal yang
kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat.
Perjalanan fashion Indonesia bisa ditelusuri sejak era kerajaan kuno seperti Majapahit dan Sriwijaya. Kala itu, pakaian dengan detail rumit dan desain estetis sudah menjadi bagian dari budaya. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, industri fashion Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan berkat pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi.
Sumber: https://narasi.tv/
Desainer tanah air pun tak kalah kreatif, diimana mereka mampu menggabungkan unsur tradisional Indonesia dengan gaya
modern sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya artistik tetapi juga
relevan secara global. Salah satu tokoh penting dalam transformasi ini adalah Anne
Avantie, yang sukses mempopulerkan batik dalam desain modern.
Selain Anne, nama-nama seperti Tex
Saverio dan Sebastian Gunawan juga telah membawa nuansa budaya
Indonesia ke panggung mode internasional. Karya mereka yang memanfaatkan bahan
tradisional seperti tenun dan songket menjadi bukti bahwa busana etnik bisa
tampil megah dan elegan di kancah global.
Tak hanya desainer, tren fashion
juga mendapat dorongan dari masyarakat yang semakin sadar akan gaya dan mode.
Internet serta media sosial menjadi sarana utama masyarakat dalam mengikuti
perkembangan fashion global dan lokal, termasuk tren dari para selebriti dan
influencer.
Berikut ini lima kota yang
memiliki peran penting dalam perkembangan industri fashion di Indonesia:
1.
Bandung – Paris van Java
Bandung
menempati posisi teratas sebagai kota fashion di Indonesia. Sejak awal abad
ke-20, kota ini telah dikenal sebagai pusat mode. Dengan julukan "Paris
van Java", Bandung menjadi rumah bagi banyak brand lokal, distro, dan
industri tekstil besar.
Kreativitas
warga Bandung juga tercermin dalam banyaknya desainer muda dan event fashion
yang diselenggarakan secara rutin, menjadikan kota ini salah satu pusat fashion
nasional.
2.
Yogyakarta – Perpaduan Budaya dan Gaya
Yogyakarta tak
hanya terkenal akan warisan budayanya, tetapi juga memiliki peran penting dalam
dunia mode, khususnya dalam pengembangan batik. Di jalan Malioboro, pengunjung
dapat melihat langsung bagaimana batik menjadi bagian dari keseharian warga.
Selain busana,
Yogyakarta juga menjadi sentra produksi berbagai produk konveksi lainnya
seperti mukena dan sajadah, yang sekaligus menjadi oleh-oleh khas dari wisata
religi.
3.
Ubud (Bali) – Mode Eksotis Bernuansa Seni
Ubud yang
berada di Bali dikenal sebagai kota seni dan budaya, serta tempat tumbuhnya
fashion bergaya resort dan etnik modern. Beberapa acara fashion diselenggarakan
di Ubud, menghadirkan nuansa eksotis yang menarik minat wisatawan domestik
maupun internasional.
Keunikan mode
Ubud terletak pada paduan antara seni lokal dan sentuhan kontemporer yang kuat.
4.
Balikpapan – Harapan Baru Industri
Fashion Timur
Sebagai kota
besar di Kalimantan, Balikpapan juga menunjukkan geliat fashion yang
menjanjikan. Pada 2020, kota ini mengadakan Balikpapan Fashion Week (BFW), sebagai bentuk dukungan terhadap
pertumbuhan UMKM di sektor fashion.
Melalui event
ini, Balikpapan diharapkan bisa menjadi pusat mode di kawasan Indonesia Timur
dan memperkuat identitasnya sebagai kota industri kreatif.
5.
Semarang – Pusat Tren dengan Ciri Lokal
Semarang terus
menegaskan dirinya sebagai kota mode, terutama sejak digelarnya Semarang Fashion Trend (SFT) 2023. Ini
mempertemukan pelaku industri fashion, pelatihan vokasi, dan organisasi mode
dalam kolaborasi untuk mengangkat potensi lokal.
Kegiatan
seperti ini mendorong lahirnya desainer muda yang mengusung nilai-nilai lokal,
serta meningkatkan daya saing wastra Jawa Tengah di pasar internasional.
Kelima kota ini mencerminkan
bagaimana fashion berkembang secara dinamis di Indonesia, dengan identitas dan
keunikan masing-masing. Kelima kota
tersebut bisa menjadi inspirasi atau referensi dalam mengikuti tren maupun
mengembangkan usaha konveksi yang relevan dengan pasar lokal maupun global.