Pada proses pertenunan dalam suatu perusahaan tekstil sangatlah banyak melewati berbagai macam proses untuk dapat menghasilkan sebuat kain yang masih mentah atau yang biasa disebut kain greige. Proses tersebut mulai dari proses persiapan pertenunan yang meliputi proses re-winding, warping, mixing, sizing dan juga reaching, kemudian masuk kedalam proses pertenunan. Yang akan kita bahasa kali ini mengenai proses re-winding, apa itu proses re-winding?
Proses re-winding atau juga biasa disebut pengolosan adalah proses memindahkan benang dari gulungan satu ke gulungan yang lain dengan menggunakan alat penggulung atau alat kelos, sehingga dengan kata lain proses re-winding dibagian persiapan pertenunan adalah proses penggulungan ulang benang sisa pada cones dari proses warping menjadi cones utuh yang selanjutnya akan digunakan kembali kebagian warping atau didistribusikan menuju proses palled untuk benang pakan pada proses pertenunan.
Proses pengolossn tersebut memiliki tujuan, antara lain adalah:
l Penyesuaian bentuk gulungan
l Meningkatkan mutu benang dengan menghilangkan bagian lemah dari benang (bagian tebal dan bagian tipis)
l Meningkatkan daya tenun
Input dari proses re-winding adalah sisa benang pada paper cones hasil proses warping atau yang biasa disebut baby cones.
Proses re-winding ini melalui beberapa proses urutan yaitu:
1. Mengambil baby cones dari proses warping.
2. Memasang paper cones pada spindle dan pastikan dapat berputar dengan baik.
3. Memasang baby cones pada dudukan cones benang dan melewatkan benang pada tensioner secara urut dan benar.
4. Mengaitkan benang pada paper cones.
5. Setelah itu mesin dihidupkan.
6. Apabila baby cones habis, sambung dengan baby cones baru.
7. Apabila terjadi benang putus, sambung benang dengan simpul yang benar dan pastikan sisa sambungan tidak boleh terlalu panjang (maksimal 5 mm).
8. Setelah mencapai berat standar matikan mesin dan lepas cones dari spindle.
9. Beri label dan packing menggunakn plastic kemudian di masukan ke dalam karung dan beri label menggunakan spidol meliputi tanggal, jenis benang, bruto, dan netto
10. Penataan cones dalam karung harus sesuai label.
Adapun output yang diharapkan dari proses re-winding adalah :
1. Benang dalam gulugan cones dengan berat standar rata-rata 2,5 kg.
2. Dalam satu gulungan cones tidak boleh tercampur dengan benang jenis lain atau nomor benang yang berbeda
3. Hasil re-winding tidak boleh rainbow (berbeda warna benang) dan alur benang tidak boleh menumpuk.
4. Benang tidak boleh kotor
Nah, berikut tadi proses re-winding yang biasa dilakukan pada saat akan membuat selembar kain. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan Anda ya.