Pernah mendengar istilah boho chic atau gaya bohemian? Yups, itu merupakan salah satu gaya berbusana yang dikenal
unik dengan kesan sedikit nyentrik. Perpaduan tiap unsur dalam konsep bohemian fashion
style selalu berhasil menciptakan tampilan yang menarik.
Lantas, apa yang menjadi ciri
khas gaya bohemian? Simak pembahasannya berikut ini ya!
Boho chic alias bohemian style gaya berbusana unik yang terinspirasi dari kaum Hippie, Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Secara harfiah, ‘bohemian’ merujuk pada gaya hidup artistik dimana orang-orang menerapkan cara serta gaya-gaya non-konvensional. Boho style menggambarkan sosok pribadi yang bebas dan penuh percaya diri.
Sumber: https://gayakeren.id/
Awalnya dipandang terlalu
nyentrik, namun saat ini bohemian style justru menjadi slaah satu tren fashion
yang berkembang. Fashion ala boho chic kerap terlihat di acara festival,
liburan ke pantai atau mengunjungi tempat-tempat bernuansa alam lain. Banyak
model dan jenis pakaian yang bisa kamu coba untuk menerapkan gaya boho. Bahkan
kaum hijabbers pun tetap bisa tampil stylish dalam konsep mode satu ini.
Berikut ini beberapa ciri khas
style bohemian yang wajib kamu tahu:
1.
Identik dengan baju-baju longgar
Busana berpotongan longgar merupakan ciri utama dari
gaya boho. Selain lebih nyaman, baju-baju ini juga membuat gerakan tubuh yang
lebih luwes, kulit lebih mudah bernapas serta jatuhnya kain lebih bagus saat
tertiup angin. Pakaian longgar menunjukkan kedekatan pemakainya dengan alam dan
kegemaran mereka menjelajah dunia.
2.
Campuran warna yang khas
Pecinta bohemian
style biasanya lebih suka warna-warna bernuansa alam seperti cream, coklat,
merah marun, hijau, atau putih. Itulah kenapa mereka cenderung memilih pakaian,
aksesoris serta make up dengan variasi warna tersebut.
Selain nuansa alam, warna-warna cerah juga menjadi
ciri khas bohemian style ala hippie. Campur-aduk seperti itulah yang membuat
gaya boho lebih mencolok, penuh rasa percaya diri dan careless pada pendapat
orang lain. Tampilan tersebut memberi kesan ceria dan lebih seru tanpa takut
memadukan berbagai macam warna dalam rangkaian outfit.
3.
Mengandalkan bahan-bahan alami
Kaum hippie selalu memperhatikan material dari setiap
busana yang mereka pakai. Apakah ia ramah lingkungan atau tidak. Hal itu karena
mereka menerapkan kosep hidup yang berkelanjutan (sustainable lifestyle).
Sehingga pecinta bohemian style lebih menyukai baju,
tas, aksesoris hingga alas kaki berbahan alami. Dalam hal berpakaian, biasanya
mereka memakai busana yang terbuat dari serat wool, katun, kapas dan linen atau
rami. Bahkan mereka juga tidak suka menggunakan pewarna sintetis lho.
4.
Detail fringe
dan embroidery
Ceiri khas berikutnya terletak di ujung busana gaya
bohemian yang kebanyakan dilengkapi fringe atau rumbai. Keberadaan aksen rumbai
pada baju luaran atau atasan kian menegaskan kesan nyentrik dalam penampilan.
Detail bordir (embroidery)
bermotif bunga-bunga kecil juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk gaya boho.
Penampilanmu pun akan kelihatan lebih manis.
5.
Memakai banyak aksesoris
Penggemar boho style sangat suka menggunakan aksesoris
dalam jumlah banyak. Beberapa diantaranya yaitu:
·
Ikat pinggang berbahan dasar kulit, manik-manik
atau logam
·
Dipadukan dengan tas hobo, messenger maupun
floppy
·
Kalung senderhana dan beberapa gelang kayu tebal
atau gelang bercorak etnik untuk menghias tangan
·
Tak lupa hiasan kepala berupa headband atau topi . Bisa
menggunakan tali anyaman, rantai ataupun scarf.
·
Sedangkan untuk alas kaki, ada sepatu boots,
moccasin serta open toe sandal yang menampakkan seluruh jari kaki.
6.
Statement fashion
Gaya bohemian identik dengan rok tiga perempat, jumpsuit,
celana gaucho, celana aladin atau dress tujuh perdelapan bermotif etnik ala
suku indian. Blouse dan jaket denim yang diberi aksen hias khas bohemian style
berupa rumbai-rumbai atau bordir.
Detail rok berpola A-line
maupun celana-celana longgar bermotif etnik juga bisa menjadi rujukan untuk
style ini.
7.
Corak utama gaya bohemian
Motif utama pada rangkaian busana bohemian style
berasal tie dye, ancient goddess, paisley dan motif floral yang playfull. Perwujudannya
bisa berupa romian etnik, bunga-bunga atau ragam corak geometris.
·
Dimana tie dye dibuat dengan cara melipat,
memutar atau mengikat bagian kain menggunakan tali atau karet lalu dicelup
larutan pewarna.
·
Motif ancient goddness lekat dengan budaya Mesir
kuno, Yunani atau Afrika untuk menonjolkan gaya hippie.
·
Motif paisley mempunyai bentuk dasar mirip
tetesan air. Pewarnaan psychedelic membuat coraknya lebih hidup dan
mengekspresikan kebebasan.
·
Pemilihan motif bunga-bungaan dan tumbuhan atau
floral akan memberi kesan penampilan yang lebih feminim.
Itu dia beberapa ciri khas fashion
ala Bohemian Style yang bisa kamu jadikan inspirasi gaya berbusana harianmu. Dominasi
motif dan beragam aksesoris unik dari gaya ini sangat cocok kombinasikan untuk
tampil beda dan lebih keren. Gaya boho chic juga layak dicoba kaum hijabers
yang sudah bosan dengan gaya berbusana mainstream. Semoga bermanfaat dan
selamat mencoba, ya!