Breast holder alias BH atau yang
lebih akrab dengan sebutan bra merupakan item yang sangat penting bagi wanita.
Karena selain fungsi utamanya sebagai penopang payudara, bra juga bisa menjadi
salah satu alternatif penunjang penampilan kaum hawa. Itulah kenapa BH menjadi
barang yang wajib ada di dalam lemari pakaian wanita.
Bra mengalami serangkaian evolusi hingga melahirkan desain bra yang paling mutakhir dengan beragam fitur tambahan. Masyarakat Indonesia jaman dulu menyebut pakaian dalam yang berfungsi menutup payudara ini dengan istilah ‘kutang’.
Ada banyak cerita dibalik popularitas bra yang kini telah
menjadi bagian utuh dalam tata busana kaum wanita. Berikut beberapa faktanya:
1.
Desain bra awalnya sangat menakutkan
Bra pertama kali dibuat sebagai korset pada tahun 1893 dan dipatenkan oleh Marie Tucek. Desainnya sangat mirip bra versi modern yang kini banyak digunakan tapi gagal dipopulerkan. Benda yang disebut korset ini membuat bentuk tubuh wanita menyerupai bentuk "S" populer pada akhir abad ke-19. Konsepnya memaksa badan bagian atas mereka lebih menonjol dan pinggul lebih lebar.
Sebelum adanya konsep bra modern, kaum perempuan memakai
bra mirip korset yang ada saat ini. Bra jadul ini terlihat menakutkan karena dibuat
dari logam metal dan kardus cardboard di bagian punggung untuk menaikkan
payudara.
2.
Konsep bra modern pertama kali muncul pada 1889
Sejarah mengungkap keberadaan bra yang pertama kali diperkenalkan di Kota Paris, Perancis pada tahun 1889. Pembuatnya adalah seorang pengusaha pakaian bernama Herminie Cardolle. Cardolle pun mendirikan perusahaan pakaian dalam yang diberi nama Cardolle Lingerie House.
Desain bra yang ada pada saat itu hampir mirip korset, tapi Cardolle membagi pakaian dalam wanita tersebut jadi dua bagian yaitu perut dan dada. Meski konsep dasarnya sudah tersedia, perempuan pada masa itu lebih memilih menggunakan korset.
3.
Lunturnya kebiasaan memakai korset
Tradisi memakai korset sempat menghilang saat berkecamuknya Perang Dunia I karena desakan industri militer dari negara-negara yang terlibat perang. Logam pada korset pun dialihfungsikan sebagai bahan dasar untuk memproduksi peralatan perang.
Tepat di tahun 1917, Bernard Baruch, Ketua Dewan
Industri Perang Amerika secara khusus meminta kaum perempuan meninggalkan korset.
Mereka pun dengan begitu mudahnya melepaskan kebiasaan tersebut karena
penggunaan korset memang benar-benar menyiksa dan membahayakan kesehatan.
Dan hasilnya, tak kurang dari 28.000 ton logam
berhasil dialokasikan sebagai bahan keperluan industri perang.
4.
Penggunaan kata Brassiere
Istilah bra pertama kali digunakan oleh majalah
fashion Vogue pada tahun 1907 lalu. Berasal dari kata brassiere artinya
menunjang seperti halnya fungsi bra itu sendiri yang menyokong bentuk payudara.
Karena terlalu panjang, kemudian orang-orang menyingkatnya jadi ‘bra’.
Pada tahun 1912, kata brassiere juga tercatat dalam
kamus bahasa inggris versi Oxford (Oxford English dictionary). Tipe tubuh
ramping dan langsing dianggap ideal selama tahun 1920-an sehingga sebagian besar
bra muncul pada abad ini. Bra dibuat untuk memberi dukungan atau penyokong pada
payudara untuk mengurangi penekanan pada dada, seperti desain bra bandeau.
5.
Bralette dibuat dari saputangan
Bralette (bra tanpa kawat dan busa) terlahir pertama
kali karena kebutuhan. Dimana Mary Phelps Jacobs (dikenal sebagai Caresse Crosby) sedang membutuhkan
pakaian dalam. Dimana ketika mengenakan gaun yang tidak membentuk atau
menerawang seperti saat memakai korset. Rangka korset dari tulang ikan hiu
sangat mengganggu keindahan gaunnya.
Sehingga dengan bantuan pembantunya, Jacobs membuat
bralette dari pita merah muda dan beberapa saputangan. Desainnya dipatenkan
pada tahun 1914 namun saat ini hanya tinggal sejarah.
6.
Inovasi cup bra
Seiring popularitas dan tujuan penggunaan bra sebagai
pendukung bentuk payudara, cup bra mulai mulai diproduksi secara massal pada tahun
1920. Sebelumnya, bra cup diproduksi tanpa memperhatikan ukuran individual.
Perempuan baru bisa memakai kutang dengan nyaman di tahun 1922, ketika Ida dan William Rosenthal merevolusi bentuk bra. Ia menciptakan ukuran baku bra dari lingkar linear rusuk serta volume dada (cup size) dengan sistem penamaan sekaligus penomoran cup bra A,B,C,D. Ida dan William pun mendirikan perusahaan bra Maidenform yang berhasil mensukseskan karier keduanya.
7.
Sport bra terinspirasi dari Jockstrap
Kehadiran sport
bra pada tahun 1977 menjadi kabar gembira bagi wanita yang aktif
berolahraga dan melakukan aktivitas fisik berat. Berawal dari keluhan Lindahl yang merasa
kurang nyaman memakai bra biasa selama melakukan aktivitas fisik. Dari situ ia
mencari alternatif terbaik dan menemukan ide penggunaan jockstrap untuk payudara
wanita
Prototipenya dibuat pertama kali dengan menjahit dua jockstrap menjadi satu dan membuat karet elastis saling bersilangan di bagian punggung. Mereka manamainya jock bra, kemudian berganti merk jadi "jog bra." Hingga akhirnya bra tersebut populer dengan nama "sports bra."
Itulah berbagai fakta menarik tentang sejarah bra alias BeHa (BH). Udah menambah pengetahuan lagi kan, Sobat? Semoga bermanfaat yaa!