Bosan dengan gaya berpakaian yang
itu-itu saja? Mungkin sudah saatnya kamu menjajal gaya workwear utility. Di zaman yang serba praktis, fashion bukan lagi
soal estetika, tetapi lebih ke ‘apa fungsi dari pakaian’. Perpaduan antara
pakaian fungsional dan gaya pribadi, begitulah tren workwear utility mendapatkan kembali jalannya untuk menapaki tangga
popularitas di dunia mode tahun 2025.
Meski terdengar asing, sebenarnya
workwear utility bukanlah tren baru di dunia fashion. Akarnya bisa dilacak dari
pakaian kerja para buruh, seniman, hingga montir yang mengutamakan
fungsionalitas, durabilitas, dan kebebasan bergerak. Celana cargo, jumpsuit,
coverall, rok cargo adalah implementasi dari gaya ini.
Workwear utility adalah tren berpakaian yang terinspirasi dari pakaian kerja
fungsional dan tahan lama seperti halnya baju kerja para montir, tukang,
atau pekerja pabrik. Gaya ini mengambil
elemen-elemen praktis pakaian berupa material yang kuat, berpotongan nyaman,
dan detail fungsional. Detail tersebut kemudian diadaptasi menjadi busana yang
lebih modis dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Gaya ini menggabungkan kepraktisan dan estetika. Bagaimana seseorang bisa
tampil rapi, stylish dan berkarakter tanpa mengorbankan kenyamanan ataupun
fungsionalitas. Tak seperti dari gaya formal atau streetwear biasa, busana workwear
utility lebih mengutamakan penambahan fitur-fitur pelengkap seperti saku besar,
loop alat, serta material-material
berdaya tahan tinggi (kanvas, denim, dan nilon).
Pakaian ini dirancang sedemikian rupa agar bisa dipakai untuk berbagai aktivitas
di dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor).
Selain aspek keserbagunaan, ada beberapa alasan kenapa workwear
utility kembali digemari
·
Pertama, gaya ini menawarkan kepraktisan.
Pakaian dengan banyak saku, bahan yang kuat, dan potongan yang nyaman
memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa dan membawa barang-barang kecil
tanpa perlu tas tambahan.
·
Kedua, ia menonjolkan kesederhanaan yang
elegan. Desain yang tidak terlalu rumit dan warna-warna netral membuat gaya
ini mudah dipadukan dan tidak lekang oleh waktu.
·
Ketiga, workwear utility memancarkan aura kepercayaan
diri dan profesionalisme tanpa terkesan kaku. Ini adalah gaya yang
menunjukkan bahwa serius dengan
pekerjaan , namun tetap punya selera fashion yang baik.
Ciri khas workwear utility
terlihat jelas pada dari item fashion harian seperti celana kargo berpotongan longgar, rompi tekstil dilengkapi zipper dan saku, jaket kerja tebal serta penggunaan palet berwarna netral dan
earthy tone (khaki, olive, abu-abu, dan navy).
Ingin menjajal gaya workwear utility? Pastikan kamu memahami
beberapa kriteria berikut:
1. Bahan
Kuat dan Tahan Lama, seperti denim, kanvas, katun twill, atau corduroy.
Bahan-bahan ini tidak hanya awet, tetapi juga memberi tekstur serta kesan
otentik pada penampilan.
2. Warna
Netral dan Earth Tone, layaknya krem, coklat, hijau army, biru dongker,
abu-abu, dan hitam adalah pilihan yang aman untuk gaya berpakaian ala pekerja. Tak
hanya memberi kesan professional, item dengan varian warna ini juga lebih mudah
dipadupadankan.
3. Potongan
Simpel dan Fungsional, Carilah pakaian berpotongan lurus, relaxed fit, atau sedikit boxy. Dilengkapi
banyak saku, resleting, atau kancing seperti halnya jaket atau celana kargo.
4. Detail
otentik, hal-hal kecil seperti detail jahitan, kancing metal, atau desain patch
yang unik adalah komponen penting dalam konsep workwear. Detail ini akan
membuat pakaian lebih berkarakter.
Jika tertarik untuk mencoba gaya
ini, ada beberapa item yang bisa menjadi investasi di lemari pakaian:
Itu dia berbagai hal yang perlu
kamu ketahui tentang workwear utility. Mulai dari celana kargo, worker jacket, hingga sepatu
boot, semua item dalam tren ini benar-benar mengkombinasikan desain yang kokoh
dan fungsi nyata. Dengan beberapa item
kunci dan sedikit kreativitas, kamu bisa tampil rapi, stylish, dan siap memulai
hari penuh percaya diri.