Ingin tampil bedan dan unik tanpa harus menguras dompet untuk beli baju branded? Jawabannya ada pada kekayaan kain tradisional Indonesia! Kain-kain seperti batik, tenun, dan songket tidak hanya indah, tetapi juga sangat serbaguna. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa mengubah pakaian lama menjadi baju baru atau karya seni yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
Berikut adalah lima kiat mode yang bisa kamu coba:
1. Tambalan Batik: Sentuhan Modern pada Pakaian Lama
Punya jeans yang mulai membosankan atau jaket denim yang
polos? Tambahkan potongan kain batik sebagai patch atau tambalan.
Pilih motif batik yang cerah dan tempelkan di bagian saku celana, lengan jaket,
atau kerah kemeja. Teknik ini akan langsung memberikan tampilan yang lebih
hidup dan etnik. Selain itu, kamu juga bisa menjahit pita batik di sepanjang
sisi celana atau rok untuk memberikan detail yang menarik.
2. Aksesori Kain Tenun: Sederhana Namun Berdampak
Jangan buang sisa kain tenun dari Sulawesi atau Nusa
Tenggara! Potongan-potongan kecil ini dangat cocok untuk membuat aksesori.
Gunakan sisa kain untuk membuat ikat
kepala yang modis, anting-anting
yang unik dengan menjahitnya di atas dasar anting bulat, atau bahkan hiasan
untuk tas tanganmu. Cukup potong kain tenun menjadi bentuk yang kamu inginkan,
jahit tepinya agar tidak berumbai, dan pasangkan dengan kaitan yang sesuai.
3. Baju Kurung DIY dengan Kain Songket: Elegansi Buatan
Tangan
Jika kamu punya kain songket yang cukup panjang, coba buat
sendiri atasan baju kurung atau
tunik. Kain songket, terutama dari Palembang atau Minangkabau, memiliki motif
yang mewah dan elegan. Kamu bisa mencari pola baju kurung yang sederhana secara
daring dan menyesuaikannya. Hasilnya adalah atasan yang anggun dan berkelas,
cocok untuk acara formal atau pesta, tanpa perlu mengeluarkan banyak uang untuk
produk desainer.
4. Menutup Kekurangan dengan Kain Jumputan
Pakaian kesayanganmu ada noda yang tidak bisa hilang atau
sobek kecil? Jangan lansung dibuang. Gunakan kain jumputan atau sasirangan
untuk menutupi bagian tersebut. Potong kain jumputan sesuai ukuran yang
dibutuhkan dan jahit di atas area yang rusak. Motif jumputan yang
berwarna-warni dan cerah akan menyamarkan kekurangan tersebut dan justru
menjadikannya detail yang unik dan disengaja.
5. Kombinasi Dua Kain Tradisional: Gaya Eklektik yang
Berani
Siapa bilang kamu hanya bisa menggunakan satu jenis kain
dalam satu pakaian? Coba gabungkan dua kain tradisional yang berbeda untuk
menciptakan gaya eklektik dan berani. Misalnya, kombinasikan kain batik motif
parang dengan celana atau rok yang menggunakan tenun ikat. Atau padukan atasan
polos dengan rok yang menggabungkan potongan-potongan kain songket dan
jumputan. Kucinya adalah memilih warna yang senada agar tetap terlihat
harmonis.
Upcycle pakaian
lama dengan memanfaatkan kain tradisional Indonesia seperti ini tidak hanya
bisa menghemat pengeluaran dan mengurangi konsumsi berlebih, tapi juga
sekaligus media pelestarian warisna budaya bangsa. Jadi, kalau kamu merasa
kehabisan baju, coba praktikkan kiat-kiat di atas. Selamat mencoba!