Souvenir dan merchandise adalah barang yang umum diberikan sebagai hadiah atau kenang-kenangan. Meski sering dianggap sama, sebenarnya souvenir dan merchandise tuh punya banyak perbedaan, lho.
Mulai dari pengertian hingga
kegunaannya. Yuk, cari tahu perbedaan antara merchandise dan
souvenir!
Kata souvenir berasal dari
bahasa Prancis yang berarti "mengingat". Sesuai dengan namanya,
souvenir adalah barang yang berfungsi sebagai pengingat akan suatu tempat,
momen, atau pengalaman yang berharga. Ini bisa berupa oleh-oleh dari liburan
atau kenang-kenangan dari sebuah acara spesial.
Souvenir memiliki nilai emosional yang tinggi, bisa dibeli sendiri atau diberi dari orang terdekat. Fungsi utamanya sebagai media untuk membagikan cerita dan kenangan. Bentuknya unik karena mencerminkan identitas budaya lokal, atau sejarah sebuah tempat. Lebih sering berupa kerajinan tangan, kain tradisional, atau barang-barang dekoratif. Karena keunikan dan nilai historisnya, harga souvenir seringkali sulit ditaksir. Range-nya pun bervariasi, dan bisa sangat mahal jika barang tersebut langka atau bernilai seni tinggi.
Sementara itu, merchandise
adalah produk yang dibuat dan didistribusikan untuk tujuan promosi dan pemasaran.
Ini adalah strategi perusahaan, merek, atau instansi untuk meningkatkan
kesadaran merek (brand awareness) dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
Merchandise selalu menampilkan logo, nama, atau slogan dari sebuah perusahaan maupun merk. Benda-benda ini umumnya lebih fungsional dan punya nilai guna seperti halnya kaus, botol minum, atau tas. Tujuannya adalah agar penerima terus menggunakan barang tersebut, sehingga logo merek akan terlihat oleh publik. Berbeda dengan souvenir, merchandise bisa diproduksi dalam jumlah besar. Harganya pun lebih terukur dan cenderung terjangkau.
Sebenarnya, souvenir dan
merchandise memang sama-sama berupa barang yang bisa diberikan pada orang lain secara cuma-cuma.
Akan tetapi kesan dan tujuannya sangat jauh berbeda.
Souvenir lebih menekankan pada
nilai history dan kenangan dari sebuah momen atau tempat. Sedangkan merchandise
mewakili identitas dan promosi dari brand atau citra perusahaan. Selain itu,
berikut beberapa aspek yang membedakan antara souvenir dan merchandise:
Souvenir merupakan barang yang berisi kenangan tentang
sebuah momen atau keindahan suatu tempat. Biasanya diberikan pada orang-orang
terdekat sebagai hadiah sekaligus pengingat akan hari istimewa. Desain dan
jenis souvenir dipilih atau dibuat sesuai kesukaan, sehingga sifatnya jaug lebih
personal.
Souvenir juga seringkali menjadi mewakili tempat
wisata atau objek tertentu. Ia bisa diperjualbelikan secara bebas di toko-toko
cinderamata. Jadi, fungsi utama souvenir adalah sebagai cinderamata dan barang kenang-kenangan.
Lain halnya dengan merchandise yang digunakan untuk kebutuhan
promosi perusahaan, produk, instansi maupun organisasi. Fungsinya pun tak jauh
dari media soft-selling yaitu memperkenalkan merek, membangun kesadaran, dan
mendorong pelanggan potensial untuk berinteraksi lebih lanjut dengan brand
tersebut.
Sebagai barang marketing, merchandise selalu diberi logo
atau identitas merk yang berkaitan erat dengan produk maupun perusahaan. Merchandise
juga seringkali memuat slogan atau pesan tertentu agar selali diingat oleh
konsumen atau masyarakat luas. Ini dilakukan untuk membangun kesadaran akan
keberadaan sebuah merk.
Itulah kenapa merchandise umumnya berupa barang-barang
fungsional seperti kaos, alat tulis, notebook (buku agenda), tas, atau produk dari
perusahaan itu sendiri. Hal tersebut dilakukan agar fungsi promosi serta
pemasaran bisa terus berjalan karena nilai guna yang dimanfaatkan oleh si
penerima.
Selain barang praktis, produk souvenir seringkali
tidak ada batasan karena tiap orang ataupun daerah memiliki kepribadian serta ciri
khas masing masing. Namun, secara garis besar souvenir terbagi menjadi dua,
yaitu:
·
Desain, gambar, logo, atau motif yang berkaitan
erat dengan tempat atau acara. Ini mencakup pola-pola ikonik, landmark, atau
simbol tertentu yang juga dipengaruhi aspek budaya, sejarah, dan nilai artistik
dari sebuah momen atau tempat tertentu.
·
Mencakup unsur-unsur tradisional, kerajinan
tangan, atau bahan lokal yang mencirikan identitas budaya suatu daerah. Bisa
berfungsi sebagai aksen dekorasi seperti anyaman dan tembikar.
Barang-barang souvenir tidak memiliki batasan jenis,
bentuk dan tampilan karena tiap wilayah punya ciri khas serta identitas budaya yang
berbeda. Kebanyakan souvenir juga berupa produk seni sehingga harganya lebih
sulit ditaksir atau dibatasi. Bahkan, nilainya bisa sangat tinggi sekali jika
barang tersebut langka, eksklusif, dan bersejarah. Banyak kolektor rela
membayar mahal untuk sebuah souvenir dengan history dan eksklusifitas tinggi.
Walaupun merchandise bisa dibuat terbatas, tapi nominal
harganya tetap dapat diukur karena masih bisa diproduksi kembali.
Pada akhirnya perbedaan antara
souvenir dan merchandise hanyalah tujuan atau niatnya. Sebuah benda bisa
berfungsi sebagai keduanya jika dilihat dari dua sudut padang. Contohnya, bagi
seorang wisatawan, kaus Joger khas Bali adalah barang kenangan alias souvenir.
Namun, produksen serta penjualnya menganggap kaos ini sebagai merchandise
karena bisa menjadi media promosi bisnis mereka.
Sampai sini, sudah paham kan
perbedaannya?
Cari supplier kain terpercaya
untuk bahan merchandise dan souvenir? Sobat bahankain bisa mengandalkan kain-kain
berkualitas dari Etalase Bahankaincom, lho. Kami menyediakan berbagai jenis
kain bermutu tinggi dengan spesifikasi serta material yang beragam. Entah itu
kaos merchandise, goodiebag, totebag atau aneka kreasi kerajinan tangan untuk
souvenir, semua bisa kamu buat menggunakan koleksi kain dari Bahankaincom.
Yuk, buruan cek ketersediaan kain
yang kamu butuhkan di Kategori Produk kami.
Atau langsung hubungi Customer Service
bahankaincom untuk informasi produk, pemesanan serta konsultasi seputar
kebutuhan kain dan dapatkan pernawaran terbaiknya.