Pernahkah kamu mendapati kain yang
sudah dijahit mengkerut atau seperti akan terlepas?
Bisa jadi pengaturan panjang jahitanmu (stitch length) kurang tepat. Sering terabaikan, padahal panjang jahitan alias stitch length merupakan salah satu kunci untuk hasil jahitan yang kuat dan rapi. Ia juga menentukan tampilan akhir dari sebuah pakaian atau proyek kerajinan.
Yuk, mengenal lebih dekat tentang stitch length!
Stitch length (panjang jahitan) adalah
jarak antara satu tusukan jarum dengan tusukan berikutnya saat menjahit.
Pengaturan panjang jahitan ini sangat penting karena memengaruhi kekuatan, tampilan, dan fleksibilitas jahitan pada kain. Jika jarak antar setikan terlalu pendek, kain bisa berkerut atau tertarik, dan jika terlalu panjang, jahitan mungkin tidak cukup kuat untuk menahan kain dengan baik.
Setting-annya bergantung pada jenis bahan dan benang yang akan digunakan pada proyek menjahit. Kain atau benang tebal biasanya memerlukan jarak jahitan yang panjang, sedangkan kain tipis membutuhkan jahitan lebih pendek.
Berikut adalah panduan umum untuk menyesuaikan panjang jahitan berdasarkan jenis dan tujuan penggunaan:
1.
Jahitan Pendek (1.5−2 mm)
Jahitan yang pendek menghasilkan tusukan yang sangat rapat dan kuat.
Ini ideal untuk kain tipis seperti sutra atau sifon, dimana jahitan yang
terlalu longgar dapat menyebabkan kerutan atau kerusakan pada kain.
Jahitan pendek juga sering digunakan untuk jahitan penguat di area
yang rawan putus, seperti pada sudut atau jahitan yang membutuhkan ketahanan
ekstra. Namun, jahitan yang terlalu pendek sulit untuk dibongkar jika terjadi
kesalahan.
2.
Jahitan Standar (2.5−3 mm)
Ini adalah pengaturan yang paling umum dan serbaguna. Jahitan
standar cocok untuk sebagian besar jenis kain, seperti katun, linen, dan
poplin.
Pengaturan ini memberikan keseimbangan yang baik antara kekuatan dan
fleksibilitas jahitan.
3.
Jahitan Panjang (3.5−4 mm
atau lebih)
Jahitan yang lebih panjang digunakan untuk kain tebal dan berlapis,
seperti denim atau kanvas.
Jarak yang lebih jauh ini mencegah jahitan menjadi terlalu kaku dan
membantu jarum menembus lapisan kain dengan lebih mudah. Jahitan panjang juga
cocok untuk jahitan sementara (basting stitch) karena mudah dibongkar
Itu dia penjelasan mengenai pengaturan panjang jahitan alias stitch length. Dengan memahami panduan panjang jahitan ini, kamu bisa menghindari masalah umum dan meningkatkan kualitas jahitanmu secara signifikan. Selalu lakukan uji coba pada potongan sisa kain (scrap fabric) sebelum memulai proyek besarmu. Praktik adalah kunci utama menemukan pengaturan stitch length yang sempurna untuk setiap jenis kain!
Pemilihan kain merupakan
satu selangkah penting untuk menghasilkan produk jahitan yang sempurna, Jadi, mulailah
proyek jahitanmu menggunakan bahan-bahan berkualitas dari koleksi produk
Bahankaincom! Dapatkan berbagai jenis kain dengan beragam variasi ketebalan,
mulai dari:
·
Kain
Tipis/Halus: Koleksi sutra sifon, kain batis, dan bahan ringan lainnya yang
membutuhkan jahitan pendek (1.5−2 mm).
·
Kain Standar:
Tersedia beragam pilihan Katun, Linen, dan Poplin yang ideal untuk jahitan
standar (2.5−3 mm).
·
Kain Tebal:
Jelajahi koleksi Denim dan Kanvas untuk proyek tas atau pakaian-pakaian
fungsional yang butuh jahitan panjang (3.5−4 mm).
Cek ketersediaan kain yang Anda butuhkan di Kategori Produk kami.
Atau langsung hubungi customer service Bahankaincom untuk info detail produk, pemesanan, serta konsultasi seputar kebutuhan kain. Dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!