Housekeeping hotel adalah ujung tombak dalam menjaga standar kualitas pelayanan di industri
perhotelan. Meski sering bekerja di balik layar, hasil kerja seorang
housekeeper berkontribusi besar terhadap kenyamanan tamu dan kesuksesan
operasional hotel secara keseluruhan. Bahkan departemen ini sangat
mempengaruhi citra sebuah hotel.
Lantas, apa saja yang harus
dilakukan oleh housekeeping hotel? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Housekeeping merupakan sebuah departemen dalam industri hospitality atau perhotelan yang
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kebersihan, kerapian serta kenyamanan
seluruh area hotel. Terutama kamar tamu dan area public dengan mobilitas
tinggi. Istilah housekeeping berasal dari bahasa inggris “house” berarti rumah dan “keeping”
yang bermakna merawat atau menjaga.
Jadi, inti dari housekeeping
ialah menjaga kondisi ‘rumah’ atau tempat tinggal agar tetap bersih dan nyaman.
Orang yang berprofesi sebagai penjaga kebersihan rumah dikenal dengan istilah housekeeper.
Akan tetapi cakupan departemen housekeeping di lingkungan perhotelan jauh
lebih luas. Karena tanggungjawabnya bukan sekedar membersihkan kamar. Tetapi
juga mengelola linen, memastikan kelengkapan mandi, perawatan furniture serta
memastikan suasana kamar tetap menyenangkan untuk ditinggali.
Untuk lebih jelasnya, berikut
beberapa tugas dan tanggungjawab housekeeping hotel.
1.
Menyiapkan Kamar Tamu
Sebelum tamu check-in, housekeeping harus melakukan room make-up untuk memastikan kamar benar-benar dalam kondisi terbaik:
• Temperatur ruangan nyaman (AC atau penghangat disesuaikan)
• Aromaterapi atau pengharum ruangan berfungsi dengan baik(jika ada)
• Pencahayaan optimal
• Dan semua fasilitas berfungsi baik
Room make up merupakan standar kualitas kamar sebelum dinyatakan benar-benar siap huni
2.
M
Tugas utama housekeeping adalah memastikan setiap kamar tamu bersih, rapi, dan nyaman. Ini mencakup:
• Penggantian bed linen seperti sprei, sarung bantal, selimut, dan bed cover setiap kali tamu check out atau berdasarkan standar hotel. Biasanya dua hari sekali untuk tamu long stay (menginap lama).
• Membersihkan kamar mandi, wastafel, toilet, bathtub/shower, kaca, dan lantai termasuk membuang sampah. Housekeeper juga harus mengganti handuk serta aminities seperti sabun, sampo, dan sikat gigi.
• Menyapu, mengepel, dan menyedot debu di seluruh lantai kamar, karpet, maupun perabotan.
• Seorang housekeeper juga harus menata bantal, dekorasi, serta furnitur sesuai standar hotel agar terlihat lebih rapi dan profesional.
3.
Menjaga Kebersihan Area Publik
Tanggung jawab housekeeping tidak hanya terbatas pada kamar, tetapi juga mencakup area publik seperti:
• Lobi hotel
• Ruang pertemuan atau ballroom
• Lift dan koridor
• Toilet umum
• Area kolam renang dan gym (jika ada)
Setiap area ini harus dibersihkan secara berkala untuk menjaga citra dan kenyamanan hotel secara menyeluruh.
4.
Mengelola dan merawat Linen
Housekeeping bertanggung jawab atas pengelolaan linen hotel, termasuk seprai, handuk, selimut, dan seragam staf. Proses ini mencakup pencucian, pengeringan, penyetrikaan, hingga penyimpanan di linen room.
Housekeeping juga mengelola bagian laundry dan linen:
• Mencuci dan menyetrika linen hotel secara berkala dengan prosedur sanitasi yang ketat.
• Memisahkan linen bersih dan kotor agar tidak terjadi kontaminasi silang.
• Mengelola stok serta memastikan ketersediaan linen cukup untuk setiap shift atau kondisi darurat.
5.
Menyediakan dan Mengisi Ulang Amenities
Amenities seperti sabun, sampo, sikat gigi, air mineral, dan teh/kopi harus selalu tersedia di kamar. Housekeeping memastikan bahwa semua kebutuhan dasar tamu tersebut tersedia dalam jumlah cukup dan dalam kondisi bersih.
6. Memeriksa dan Melaporkan Kerusakan
Saat membersihkan kamar, staf housekeeping harus mengecek kondisi setiap fasilitas dan melapor jika menemukan kerusakan pada peralatan atau furnitur. Lalu menyerahkannya ke bagian engineering agar segera diperbaiki. Mereka juga harus mencatat jika ada kendala seperti barang hilang, tertinggal atau mencurigakan di kamar tamu.
7. Menjaga kondisi peralatan kerja
Housekeepers bertanggung jawab atas seluruh peralatan kerjanya. Mereka harus selalu memastikan bahwa alat kebersihan tersebut dalam kondisi baik dan layak guna dan meninggalkan area kerjanya dalam keadaan bersih.
Jika bekerja di hotel atau rumah sakit, housekeeping juga perlu memastikan ketersediaan linen bersih serta penggantian secara terjadwal.
Meskipun pada akhirnya semua
kamar yang dihuni atau hendak digunakan wajib dibersihkan, namun itu tidak
dilakukan setiap hari. Karena dalam praktiknya, terdapat beberapa kondisi serta
kebijakan yang membuat beberapa kamar tidak perlu dibersihkan, diantaranya
yaitu:
1.
Kamar yang Akan Digunakan (Check-In)
Wajib housekeeping
Sebelum tamu
check-in, kamar harus melalui proses pembersihan menyeluruh (turnover
cleaning). Proses ini mencakup penggantian linen, pengecekan amenities,
pembersihan kamar mandi, penyemprotan disinfektan, dan pengecekan fasilitas
kamar.
2.
Kamar yang Masih Dihuni (Stay Over Room)
Housekeeping
setiap hari, kecuali:
·
Tamu memasang tanda "Do Not Disturb"
(DND)
·
Tamu meminta agar kamarnya tidak dibersihkan (misalnya,
karena ingin privasi)
·
Hotel menerapkan kebijakan housekeeping setiap
dua hari untuk hemat energi atau ramah lingkungan)
3.
Kamar yang Kosong (Vacant / Out of Order)
Tidak perlu
dibersihkan setiap hari, tapi:
·
Kamar yang kosong terlalu lama tetap diperiksa
dan dibersihkan secara berkala agar tidak berdebu atau berjamur.
·
Kamar dengan status Out of Order (Rusak)
biasanya tidak digunakan dan menunggu perbaikan teknis.
4.
Kamar untuk Long Stay (menginap lebih dari 5
hari)
Frekuensi housekeeping
lebih fleksibel, yaitu:
·
Bisa disesuaikan frekuensinya (misalnya 2–3 hari
sekali), tergantung permintaan tamu atau kebijakan hotel.
·
Tamu biasanya diberi pilihan ingin dibersihkan
penuh, hanya ganti linen, atau hanya ganti handuk.
5.
Kamar rusak (status OOO atau out of order)
Kamar ini tidak perlu di-housekeeping, karena tidak
bisa disewakan sementara waktu. Biasanya kamar dengan status Out of Order
sedang mengalami kerusakan AC, listrik, plumbing, renovasi, atau masalah structural
lain.
Dalam prosedurnya, kamar diberi label “OOO” di sistem PMS (Property Management System). Kamar ini
tidak masuk dalam daftar pembersihan harian dan akan dibersihkan setelah
perbaikan selesai.
Itu dia pengertian serta kriteria
housekeeping di sebuah hotel. Housekeeping bukan sekadar membersihkan kamar
tetapi proses profesional yang dilakukan secara sistematis untuk memastikan
setiap ruangan bersih, rapi, higienis, dan nyaman digunakan tamu. Semoga
pengetahuan ini bermanfaat ya!