Perpaduan antara teknologi, kenyamanan dan estetika futurisitik, itulah techwear. Gaya berpakaian modern yang mengutamakan fungsi tanpa mengurangi esensi untuk tampil stylish dan menarik. Fitur utama techwear terletak pada banyaknya kantong serta gaya tactical yang nyaman.
Yuk, mengenal lebih dekat tentang
techwear!
Di tengah hiruk pikuk tren fesyen yang terus berganti, ada satu gaya yang perlahan menancapkan akarnya, di kalangan masyarakat urban. Namanya techwear alias technical wear, sebuah konsep berpakaian yang tidak hanya memprioritaskan gaya, tetapi juga fungsi dan utilitasnya. Jaket resleting ganda, celana kargo dengan saku berlimpah, dan sepatu boots yang kokoh, itulah gambaran techwear yang menghiasi jalanan di sudut-sudut kota.
Meskipun konsep ini baru dikenal sebagai
tren street fashion sekitar tahun 2018. Sebenarnya keberadaan techwear sudah
mulai terdeteksi sejak tahun 1960-an. Bermula dari sebuah kritik tajam tentang fashion
pada masa itu, yang tidak bisa praktis sekaligus stylish.
Kalau ingin stylish, pasti tidak fungsional.
Tapi, kalau ingin praktis dan fungsional, sudah pasti look-nya juga kurang nyaman dilihat. Dari situlah, techwear datang
sebagai solusi. Awalnya, pakaian teknikal ini hadir dalam bentuk kain atau
bahan yang diproduksi menggunakan teknologi paling mutakhir.
Terinspirasi dari seragam
militer, pakaian outdoor hingga gear taktis, techwear dirancang secara khusus menggunakan
material-material yang dilengkapi fitur tahan air (waterproof) dan tahan angina
(windproof).
Contoh paling sederhana bisa dilihat pada jaket dan busana musim dingin yang tipis, ringan, dan stylish namun tetap menghangatkan. Lebih dari sekadar tren, techwear merupakan perpaduan antara fashion, fungsionalitas, dan teknologi.
Dibandingkan tren busana lain, techwear tampak menonjol karena menggabungkan fungsi teknis dan tampilan modern. Tidak hanya soal bahan, tetapi juga detail desain hingga cara pemakaiannya.
Berikut beberapa karakteristik techwear yang membedakannya dari gaya busana lain:
Techwear dibuat menggunakan kain-kain berteknologi tinggi seperti Gore-Tex, ripstop, hingga
nilon tahan air. Menghasilkan pakaian yang lebih tahan terhadap hujan, angin,
maupun cuaca ekstrem, namun tetap ringan serta nyaman saat dikenakan.
Hampir semua
pakaian techwear memiliki fitur-fitur tambahan berupa kantong-kantong,
resleting tersembunyi, hingga strap modular. Sehingga pemakainya mudah
menyimpan dan membawa barang penting saat beraktivitas.
Gaya visual techwear
identik dengan warna gelap seperti hitam, abu-abu, atau hijau army. Dibuat
menggunakan desain potongan asimetris dan detail urban tactical, menciptakan
kesan modern dan edgy. Bahkan, ia kerap dihubung-hubungkan dengan nuansa
cyberpunk atau urban ninja.
Meski berakar
dari pakaian luar ruangan dan lingkungan kemiliteran, techwear kini populer di
perkotaan. Cocok digunakan sebagai outfit bekerja, jalan santai, traveling,
hingga kegiatan outdoor ringan.
Ada banya jenis techwear, tapi berikut beberapa item
utama yang sering digunakan:
·
Outerwear:
jaket tahan air, parka, hingga shell
jacket yang melindungi tubuh dari cuaca.
·
Celana: cargo pants atau tapered pants dengan banyak kantong.
·
Layering:
hoodie, kaos berbahan quick-dry,
hingga thermal wear.
·
Aksesori: tas sling, tactical backpack, masker wajah, dan topi.
Itu dia penjelasan mengenai
techwear serta berbagai karakteristiknya. Dengan ciri khas material canggih,
desain futuristik, serta fungsionalitas tinggi, techwear berhasil menarik
perhatian dunia mode sekaligus menjadi simbol gaya hidup urban masa kini.
Jika kamu sedang menari inspirasi
pakaian yang berbeda, stylish, namun tetap praktis, techwear bisa jadi
alternatif terbaik untuk melengkapi gaya harianmu. Jangan lupa, gunakan
bahan-bahan terbaik seperti kain nilon atau polyester berkualitas tinggi yang bisa
Anda dapatkan langsung di Bahankain.com.