Di dunia mode yang terus berubah, hanya segelintir nama yang mampu bertahan sebagai ikon sejati. Mereka bukan sekadar selebritas; mereka adalah pionir gaya, pelopor tren, dan sumber inspirasi abadi bagi para desainer, stylist, dan fashion enthusiast di seluruh dunia. Meskipun banyak wajah baru bermunculan, lima ikon Hollywood ini tetap memiliki pengaruh besar di runway dan dalam industri fashion global.
Berikut adalah enam ikon fashion yang masih meninggalkan
jejak kuat dalam dunia fashion hingga hari ini:
1. Princess
Diana – Simbol Gaya Royal Modern
Tak hanya seorang putri, Diana adalah trendsetter sejati.
Dari gaun malam yang elegan hingga gaya kasual seperti oversized sweater dan sepatu
olahraga, Diana menentang aturan mode kerajaan dan menetapkan standarnya
sendiri.
Tak hanya gaya anggun dan menawan letika menghadiri acara
maupun kunjuan resmi sebagai putri kerajaan, bahkan penampilannya ketika di luar
acara resmi juga berhasil menarik perhatian khalayak umum dengan busana yang
tampak effortless dan kasual namun
tetap berkelas.
Gayanya yang autentik dan penuh kepercayaan diri kini menjadi
inspirasi utama bagi rumah mode seperti Off-White, Dior, dan bahkan koleksi
streetwear kontemporer. Diana membuktikan bahwa mode bisa menjadi media
ekspresi personal yang kuat, bahkan dalam kerangka institusi kerajaan.
2. Audrey
Hepburn – Simbol Elegansi Abadi
Tak ada daftar ikon gaya yang lengkap tanpa menyebut Audrey
Hepburn. Aktris legendaris ini dikenal dengan gaya minimalis namun
elegan—terutama gaun hitam ikonik yang dikenakannya dalam Breakfast at
Tiffany's. Dari celana capri, kacamata hitam besar, hingga balet flats, banyak
fashion item yang diasosiasikan langsung dengan dirinya.
Warisan fashion-nya hidup melalui rumah mode seperti
Givenchy, yang menjadi mitra erat Hepburn selama kariernya. Desainer masa kini
pun masih mengambil inspirasi dari gayanya yang klasik namun tak pernah
membosankan.
Gaya chic-nya yang tak lekang waktu—dari siluet ramping
hingga aksesori sederhana—terus hidup dalam koleksi desainer modern yang
mengedepankan prinsip “less is more.” Tak heran jika Audrey masih dijadikan
muse oleh banyak label fashion hingga hari ini.
3. Marilyn
Monroe – Glamour yang Tak Pernah Padam
Tak ada yang melambangkan pesona feminin lebih kuat daripada
Marilyn Monroe. Ia mengangkat konsep sensualitas dengan cara yang anggun, baik
melalui busana, bahasa tubuh, maupun sikap percaya dirinya.
Dengan gaun putih berkibar di atas ventilasi udara dan senyum
menggoda, Marilyn Monroe menjelma sebagai lambang sensualitas dan kemewahan.
Gayanya yang feminin dan menggoda menjadi referensi penting di banyak peragaan
busana hingga sekarang.
Gaun putih berpotongan A-line, lipstik merah, dan siluet
hourglass menjadi identitas visual yang hingga kini ditiru dan diadaptasi dalam
berbagai versi modern—baik di runway maupun dalam editorial fashion. Bahkan
tren old Hollywood glam yang kembali populer di karpet merah saat ini banyak
mengambil elemen dari penampilan ikonik Monroe.
4. James
Dean – Raja Gaya Kasual Pemberontak
Dalam hidupnya yang singkat namun berpengaruh, James Dean telah
menanamkan gaya rebel yang ikonik: jaket kulit, T-shirt putih polos, dan celana
jeans. Penampilannya dalam Rebel Without a Cause bukan hanya menciptakan
karakter, tetapi juga menciptakan citra maskulinitas kasual yang abadi.
Gaya Dean tetap relevan dalam dunia streetwear dan bahkan
runway pria masa kini. Banyak desainer seperti Hedi Slimane dan Raf Simons
sering menyisipkan unsur gaya “Dean-esque” dalam koleksi mereka.
5. Grace
Kelly – Royal Style yang Menginspirasi
Dari bintang film hingga menjadi Putri Monako, Grace Kelly
adalah lambang kecantikan klasik dan keanggunan kerajaan. Gaya busananya rapi,
feminin, dan selalu berkelas. Ia menginspirasi nama tas ikonik dari Hermès,
yaitu "The Kelly Bag", yang hingga kini menjadi simbol status dan
selera tinggi.
Grace Kelly tak pernah kehilangan sentuhan klasiknya. Gayanya
selalu halus, anggun, dan rapi—memberikan definisi baru tentang apa itu
"royal chic". Rancangan busana pernikahannya pun menjadi referensi
berbagai desainer bridal, termasuk gaun Kate Middleton yang terinspirasi
langsung oleh Kelly.
6.
Elizabeth Taylor – Kilauan Kemewahan dan Eksentrisme
Elizabeth Taylor dikenal dengan gaya glamornya yang
maksimalis. Ia menyukai warna berani, bahan mewah, dan tentu saja, perhiasan
besar. Koleksi berlian dan busana red carpet-nya menciptakan standar baru dalam
dunia selebritas. Ia berani tampil beda, baik di layar maupun dalam kehidupan
nyata. Koleksi perhiasannya yang spektakuler menjadi warisan budaya fashion
tersendiri.
Warisan gaya Taylor terlihat dalam desain haute couture yang
berani, feminin, dan penuh statement. Banyak perancang mengambil inspirasinya
dari tampilan red carpet-nya yang spektakuler. Dunia mode kontemporer masih
sering menjadikan gayanya sebagai inspirasi untuk koleksi bertema glamor
maksimalis—baik dalam hal aksesori, riasan, maupun gaun pesta.
Kesimpulan:
Ikon Tak Pernah Mati
Enam ikon ini bukan sekadar bagian dari masa lalu—mereka
adalah fondasi dari gaya modern. Pengaruh mereka terus bergaung dalam desain
kontemporer, dari panggung runway hingga gaya harian generasi muda. Mereka
membuktikan bahwa mode bukan sekadar tren musiman, tetapi warisan budaya yang
hidup, terus diinterpretasi ulang dari masa ke masa.
Para ikon ini juga membuktikan bahwa gaya sejati bersifat
abadi. Mereka tidak hanya mengikuti tren—mereka menciptakannya. Dari runway
Paris hingga gaya jalanan Tokyo, pengaruh mereka masih sangat kentara.
Bagi para pecinta fashion, mempelajari gaya ikon-ikon ini
bukan sekadar nostalgia, melainkan juga sumber inspirasi tak terbatas dalam
mengekspresikan diri dan membentuk identitas gaya pribadi.