Jepang, terutama distrik Harajuku di Tokyo, memang udah lama jadi kiblatnya gaya busana jalanan yang paling berani dan imajinatif. Dari gaya Decora yang warna-warni dan kekanak-kanakan sampai Morigirl yang terinspirasi hutan, semua subkultur ini lahir dari kecintaan yang sama: ekspresi diri dan sedikit kenakalan yang seru.
Kalau kamu jalan-jalan di gang sempit sekitar Takeshita
Street, kamu bisa nemuin apa aja, mulai dari kigurumi ala Pokémon sampai gaun
Lolita Gotik yang penuh renda. Di sana, kamu juga bisa ketemu jiwa-jiwa kreatif
yang bener-bener menghidupkan setiap penampilan. Mau sekadar people-watching atau berani coba gaya cut-and-paste sendiri, scene fashion Harajuku itu kayak galeri
hidup dari imajinasi gaya Jepang yang gak ada habisnya.
Yuk, kita bedah 7 tren fashion Jepang paling unik yang
mungkin bikin kamu pengen nyobain!
1. Decora:
Pesta Warna yang Bikin Hati Ceria!
Decora, singkatan dari "decoration," adalah tren
fashion yang bener-bener ngajak kamu untuk kembali ke masa kanak-kanak yang
penuh keceriaan. Pengikut tren ini biasanya pakai baju warna-warni cerah,
misalnya rok tutu multi-warna, bawa aksesori yang lucu-lucu, dan jepitin banyaaak
banget jepit rambut di mana-mana. Pokoknya, kalau ketemu Decora, siap-siap
matamu dimanjakan oleh ledakan warna!
2. Gyaru:
Evolusi Cewek "Gal" dari Jepang
Nama Gyaru ini diambil dari pelafalan kata Inggris
"girl." Awalnya, cewek-cewek Gyaru terkenal dengan rambutnya yang
ngembang cetar dan kulitnya yang sengaja dibikin tan (cokelat gelap) pakai fake
tan. Tapi, seiring waktu, subkultur Gyaru ini makin kalem. Mereka udah gak
terlalu berlebihan bikin kulit gelap dan lebih pilih makeup natural. Ciri khas
yang mungkin masih paling jelas sekarang adalah rambut mereka yang sering
diwarnai dan ditata dengan gaya yang mungkin dianggap "wah" sama
banyak orang.
3.
Kigurumi: Jadi Hewan Lucu di Jalanan? Kenapa Nggak!
Awalnya, Kigurumi itu istilah buat penampil panggung yang
pakai kostum binatang. Tapi sekarang, Kigurumi udah jadi fashion jalanan yang
populer banget di Jepang. Para fashionista Kigurumi biasanya pakai baju terusan
one-piece berbentuk binatang, baik
binatang nyata maupun khayalan. Contoh yang paling sering ditemuin? Pastinya
berbagai macam Pokémon! Jadi, jangan kaget kalau di Harajuku kamu papasan sama
Pikachu lagi jalan santai.
4. Lolita:
Elegansi Klasik dengan Sentuhan Fantasi
Jangan salah paham ya, tren fashion Lolita ini gak ada
hubungannya sama novel "Lolita" karya Vladimir Nabakov. Tren ini
terinspirasi dari pakaian era Rococo dan Victoria, dan cirinya khas banget: rok
berbentuk lonceng (seringnya ada rumbai-rumbai), headdress berenda, kaus kaki selutut, dan sepatu Mary Jane.
Meskipun sekilas semua gaunnya kelihatan mirip, ternyata ada
banyak banget sub-klasifikasinya lho! Beberapa gaya yang populer antara lain
Sweet Lolita dan Gothic Lolita.
·
Sweet Lolita: Dominan warna pastel, kainnya punya
motif lucu, dan sering dihiasi renda dan pita. Bikin kamu terlihat kayak
boneka!
·
Gothic Lolita: Warnanya lebih gelap dan kaya, kayak
hitam, navy, dan burgundy. Gayanya cenderung lebih kalem dibanding Sweet
Lolita, dengan lebih sedikit renda dan pita. Ada nuansa misterius tapi tetap
elegan.
5.
Morigirl: Gadis Hutan yang Membumi
Morigirl adalah tren fashion yang idenya datang dari bayangan
seorang gadis yang hidup di hutan. Jadi, kalau kamu pengen kelihatan kayak peri
hutan modern, ini dia gayanya! Pemakai baju Morigirl biasanya pilih palet warna
bumi (kayak cokelat dan hijau) dan pakai pakaian dari bahan alami seperti katun
dan wol. Gaun longgar, rok panjang, dan sweater oversized sering jadi andalan
di tren ini. Berbeda dengan tren lain yang menonjolkan statement, makeup dan aksesori Morigirl cenderung sederhana, sesuai
dengan tema naturalnya.
6. Visual
Kei: Rocker Androgini yang Bikin Pangling
Visual Kei awalnya adalah gaya fashion yang dianut para
musisi di tahun 90-an dan masih bisa kamu lihat sampai sekarang. Dengan gaya
rambut yang "liar," eyeliner tebal, dan tindikan, Visual Kei ini
susah banget dilewatin begitu aja. Band-band terkenal yang mempopulerkan gaya
ini antara lain Dir en Grey, Malice Mizer, dan L'arc~en~Ciel.
Pakaian ala Visual Kei dirancang untuk membuat pemakainya
terlihat androgini, jadi jangan heran kalau kamu lihat cowok Visual Kei pakai
rok di atas celana jins. Motif yang berani, warna gelap, dan rantai juga banyak
banget dipakai di fashion Visual Kei.
7. Yamanba:
Pemberontakan Warna Kulit
Yamanba adalah tren fashion yang namanya diambil dari nama
penyihir dalam cerita rakyat Jepang, dan gayanya emang seberani namanya. Orang
yang ngikutin tren ini sering banget punya rambut yang diputihkan dengan
warna-warna gak lazim kayak oranye. Mereka juga pakai makeup yang bikin kulit
terlihat lebih gelap, lalu disempurnakan dengan riasan mata tebal berwarna
putih.
Seringkali, mereka juga nambahin stiker di wajah dan pakai
aksesori yang bejibun, kayak gelang. Tren fashion ini dimulai sebagai bentuk
pemberontakan terhadap masyarakat Jepang yang tradisional. Jadi, ideal
kecantikan Jepang dengan kulit pucat dan rambut gelap sengaja dihindari banget
sama para pengikut tren Yamanba ini.
Berani
Temukan Gaya Harajuku-mu Sendiri?
Entah kamu tertarik sama ledakan warna Decora atau ketenangan
Morigirl yang bersahaja, Harajuku nawarin taman bermain gaya yang beda dari
yang lain. Cobain gaya rambut Gyaru yang mengembang, masuk ke dalam Kigurumi
onesie, atau jelajahi toko-toko vintage buat nyari gaun Lolita yang sempurna.
Jangan kaget kalau outfit-mu malah memicu obrolan seru sama sesama petualang
fashion! Bagaimanapun juga, di jantung Tokyo ini, setiap hari adalah undangan
untuk bermain dress-up dan mendefinisikan ulang arti "gila" dalam
fashion.
Siap untuk bikin jejakmu sendiri? Bawa aksesori paling
beranimu dan biarkan Harajuku mengubah caramu melihat gaya!