Banyak berbagai cara untuk membuat motif pada kain, salah satunya dengan menggunakan teknik ecoprint. Ecoprint merupakan teknik membuat warna dan motif pada kain, kulit atau bahan lainnya dengan menggunakan bahan alami. Pada umumnya, bahan yang digunakan dalam pewarnaan ecoprint berasal dari tanaman, antara lain yaitu daun, bunga, kulit kayu, dan bagian tanaman lainnya yang memiliki corak dan warna yang khas.
Ecoprint menghasilkan warna dan motif pada kain atau kulit yang memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri. Warna dan motif tersebut akan sesuai dengan warna dan motif dari bahan alami yang digunakan. Produk ecoprint ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pasalnya meski menggunakan jenis bahan alami yang sama, namun produk satu dengan yang lainnya tidak akan sama.
Teknik ecoprint awal muncul memang diterapkan pada media kain, namun seiring dengan berkembangnya kreatifitas manusia, ecoprint berkembang dan diterapkan pada kulit. Kulit yang digunakan pun yang memiliki tekstur yang lentur, tipis, dan lembut sehingga dapat digunakan sebagai produk-produk busana dan fashion. Produk yang dihasilkan dari ecoprint kulit adalah jaket, sepatu, tas dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, pembuatan ecoprint pada kulit tersebut sama dengan pembuatan ecoprint pada kain. Yaitu dengan proses penataan bagian-bagian tumbuhan diatas kulit, kemudian ditutup dengan cara digulung, selanjutnya di kukus atau direbus agar warna dari tumbuhan tersebut dapat meresap ke pori-pori kulit sehingga dapat menghasilkan warna yang maksimal.
Namun proses pembuatan ecoprint pada kulit dengan jenis kulit vegtan dan vegetable tanned. Pembuatan ecoprint dengan jenis kulit ini tidak bisa direbus karena akan mengakibatkan kulit menjadi susut.
Sehingga proses ecoprint pada kulit jenis vegtan tersebut dengan cara merebuh bagian dari tumbuh-tumbuhan tersebut kemudian ditata diatas kulit, dan ditutup dengan plastik. Tekan dengan palu agar kandungan warna pada daun atau kulit dapat keluar dan meresap di kulit. Kemudian keringkan dibawah sinar matahari agar menghasilkan warna yang sempurna.
Produk-produk ecoprint dari kulit tentu harganya lebih mahal dibanding dengan bahan kain. Karena kulit memiliki kekuatan dan keawetan tersendiri. Namun meski harganya terbilang eksklusif, ecoprint dari bahan kulit ini banyak diminati oleh orang-orang yang paham akan fashion.
Pembuatan ecoprint pada kulit ini sangat mudah dan dapat dicoba sendiri dengan mengeksplorasi beragam jenis daun atau bahan alami lainnya yang dapat ditemukan di sekitar tempat tinggal kita.